Bisa Picu Longsor di Kelok 17
Arus lalu-lintas di jalan negara Sumbar-Riau terancam kembali dilanda longsor. Menyusul retaknya tebing jalan di kawasan Kelok 17, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota.
”Bersamaan dengan banjir di Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan dan Nagari Duriantinggi, Kecamatan Kapur IX, kami dapat laporan, tebing jalan Sumbar-Riau di kawasan Kelok 17 mengalami keretakan. Bila tidak cepat ditangani, bisa menimbulkan longsor,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Limapuluh Kota Rahmadinol, Minggu (3/9).
Rahmadinol memastikan, sudah ada petugas BPBD yang mengecek ke lokasi tebing jalan Sumbar-Riau yang terancam longsor di Kelok 17 itu. Bahkan, BPBD Limapuluh Kota juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Prasarana Jalan Sumbar dan PPK yang menangani jalan negara Sumbar-Riau.
”Informasi yang kami dapat, malam ini, Dinas Prasjalan sudah mengirim dua alat barat ke lokasi tebing jalan yang retak tersebut. Direncanakan, malam ini juga, akan ditangani. Kita tunggu saja,” kata Rahmadinol.
Disisi lain, meski tebing jalan Sumbar-Riau di kawasan Kelok 17 terancam longsor. Namun arus lalu-lintas dari Sumbar ke Riau dan sebaliknya, tadi malam, dilaporkan masih normal. Semua jenis kendaraan masih bisa lewat.
”Kami belum tahu, kalau ada tebing jalan di kawasan Kelok 17 yang retak. Namun, biasanya, kalau ada perbaikan, kendaraan tetap bisa lewat, karena pakai sistem buka tutup,” kata Aldo Rizaldi, 39, sopir mobil pengangkut beras dari Payakumbuh tujuan Pekanbaru ketika ditanya Padang Ekspres di Payakumbuh, tadi malam. (*)
LOGIN untuk mengomentari.