Lalu lintas dan angkutan jalan sangat penting bagi semua pihak. Penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan memiliki ruang lingkup yang sangat luas dan melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah maupun nonpemerintah.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra saat Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kota Solok Tahun 2022, Kamis (3/11).
“Meskipun sudah ada yang mengatur, namun permasalahan dan pelanggaran lalu lintas terus bertambah. Seperti kecelakaan, kemacetan, polusi dan lainnya, karena tanggung jawab keselamatan berlalu lintas merupakan tanggung jawab bersama seluruh pihak,” ujarnya.
Untuk diketahui, Kota Solok merupakan salah satu daerah strategis, dengan menjadi penghubung berbagai daerah di Sumbar. Arus lalu lintas di kota tersebut cukup padat, khususnya kendaraan yang lalu lalang dari daerah lain. Sehingga, sarana dan prasarana pendukung ketertiban transportasi sangat dibutuhkan.
Persoalan sektor transportasi yang semakin kompleks dari waktu ke waktu di Kota Solok. Tidak dapat lagi ditangani secara parsial atau sektoral oleh karena itu ditekankan kepada stakeholder agar lebih solid dan bersinergi.
Ia mengatakan, semua pihak yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan transportasi, baik regulator maupun operator harus benar-benar memperhatikan masalah keselamatan transportasi diatas segala-segalanya.
“Jajaran Dinas Perhubungan agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap terhadap pengoperasian pelayanan transportasi, agar sepenuhnya mematuhi ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Lalu, karena perannya yang strategis, segala aspek SDM yang berkecimpung di perhubungan dituntut untuk memperkuat kembali komitmen dan kerja keras yang nyata di sektor transportasi, karena erat kaitannya dengan meningkatkan kesejahteraan bangsa.
Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peran transportasi sebagai penghubung distribusi ekonomi, politik, dan sosial budaya. “Tanpa adanya sarana dan prasarana transportasi yang baik dan memadai, maka pembangunan perekonomian dapat terhambat,” tambahnya.
Ramadhani berharap dengan diselenggarakannya forum diskusi ini, FLLAJ diharapkan mampu melakukan kegiatan koordinasi antar instansi/stakeholder FLLAJ yang membutuhkan keterpaduan dalam merencanakan, menyelenggarakan dan penyelesaian masalah-masalah lalu lintas dan angkutan jalan di Kota Solok.
Menurutnya, sebagai wahana penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan diharapkan mampu memberikan pelayanan langsung terhadap masyarakat, memberikan informasi kepada masyarakat dengan melakukan sosialisasi berkenaan dengan jalan, lalu lintas dan angkutan jalan.
“Kita akan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan yang terkait dengan penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan. Dengan terselenggaranya kegiatan ini kami berharap bagaimana kota kita tertib berlalu lintas,” tutupnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar, Heri Noviardi dalam sambutannya menyebut, forum tersebut dilakukan sebagai wahana analisis terhadap keselamatan lalu lintas.
Tak hanya itu, dalam menbenahi persoalan transportasi, seluruh pihak harus saling bersinergi mulai dari merencanakan, pembangunan, pengoperasian serta dalam monitoring evaluasi kebijakan dan program kerja yang telah ditetapkan.
“Kami berharap nantinya secara komprehensif ke depannya dapat kita tekan lagi angka kecelakaan di Kota Solok,” tukasnya. (frk)