Reynaldo Garcia bantu Satria Muda kalahkan Hangtuah 89-73

Jakarta (ANTARA) – Pemain asing teranyar Satria Muda Pertamina Jakarta Reynaldo Garcia Zamora membantu timnya mengalahkan Amartha Hangtuah Jakarta 89-73 dalam laga lanjutan IBL 2024 di Pertamina Arena Jakarta, Jumat (24/5) malam, sekaligus menghapuskan catatan dua kekalahan beruntun.

Zamora mencetak 10 poin dengan akurasi tembakan dari permainan terbuka 50 persen, 4 berhasil dari 8 upaya. Dia juga menambahkan 4 rebound, 5 assist, dan 3 steal pada laga debutnya. Meski sempat kesulitan di babak pertama, namun Zamora bermain sangat bagus dalam sisi pertahanan pada kuarter ketiga, sehingga Satria Muda bisa unggul di kuarter tersebut.

Dalam kemenangan kali ini, Jarred Shaw tampil solid dengan raihan 19 poin dan 12 rebound. Bangku cadangan Satria Muda sangat produktif dengan sumbangan 43 poin, dipimpin oleh Mycheal Henry 18 poin, dan Ali Bagir Alhadar 10 poin.

“Menghadapi tim seperti Hangtuah memang sangat sulit. Apalagi mereka punya Ron Delph, yang kita tahu sangat bagus dalam rebound. Untuk itu, saya berusaha tetap konsisten, mendapatkan rebound sebanyak-banyaknya untuk tim, dan melindungi paint area kami,” kata Jarred Shaw setelah memenangkan pertandingan.

Di kubu Hangtuah dua pemainnya mencatat double-double, yaitu Ronald Delph dengan 18 poin dan 10 rebound, serta Michael Kolawole lewat 14 poin dan 12 rebound. Zoran Talley Jr. dari bangku cadangan turut menambahkan 16 poin.

Kesalahan yang dilakukan oleh Hangtuah hingga membuat perpindahan penguasaan bola (turnover) menjadi catatan merah di laga ini. Hangtuah melakukan 17 turnover, yang 13 diantaranya merupakan steal dari Satria Muda. Dengan kata lain, Hangtuah kurang cermat dalam penguasaan bola.

Hangtuah yang berada pada posisi tertinggal sejak kuarter dua hingga akhir laga juga kurang tenang dalam penyelesaian akhir. Terlihat di kuarter keempat di mana mereka melakukan 14 kali upaya tembakan, namun hanya 6 tembakan yang berhasil masuk.

Melalui kemenangan hari ini, Satria Muda akhirnya bisa naik ke peringkat kelima dengan rekor 10 menang dan 7 kalah (10-7). Mereka kembali ke jalur kemenangan setelah dua kali kalah berturut-turut. Sedangkan Hangtuah, harus menelan kekalahan keempat secara beruntun dengan catatan 6-11.