Saat bersamamu aku merasa yakin bahwa dirimu adalah cinta terakhir ku, meski dirimu bukan cinta pertama yang katanya indah dan beda dari yang lainnya. Tapi ternyata semua opini itu berubah saat aku bersamamu.
Hari-hari penuh warna dan penuh keceriaan bersama dirimu, meski sifatmu yang selalu saja tak bisa aku mengerti dan pahami, karena terkadang kemarahanmu muncul tiba-tiba dan kembali seperti biasa pun secara tiba-tiba, namun disisi lain, sifatmu itu telah membutakan diriku, dimana aku bisa merasakan segalanya yang sebelumnya aku belum pernah rasakan.
Dimana kebahagiaan yang kau berikan padaku seolah nyata dan begitu indah dalam hidupku. Ku akui memang aku hanyalah orang yang biasa yang tak seperti orang lain, dimana mereka bisa memberikan segala seuatu kemewahan dalam hubunganny, namun aku tak bisa seperti itu karena keterbatasan yang kumiliki. Tapo dirimu beda, dirimu bisa menerimaku dengan segala kekurangan yang ada pada diriku, sungguh saat itu aku sangat bahagia bersamamu.
Seiring berjalannya waktu, rasa yang ku miliki ini semakin dalam dan semakin dalam, namun mungkin berbeda dengan perasaanmu, dimana semua perubahan yang berkala terjadi pada dirimu, dan bahkan sempat aku tak bisa mengenalimu saat itu. Banyak sekali pertanyaan yang selalu melintas dipikiranku tentang perubahanmu, dan satu jawaban telah kau berikan padaku meski tak secara langsung.
Masih ingatkah kamu saat dirimu berdua mesra dengan orang lain, dan saat itulah aku melihatmu dan itu pula yang menjadi jawaban dari semua pertanyaanku. Mungkin cinta yang kau miliki saat itu telah pudar dan bersemi kembali bersama orang lain.
Hingga akhirnya ku sadari bahwa kebahagiaan yang sempat aku rasakan itu hanyalah sesaat dan bukanlah kebahagiaan yang abadi. Namun masih ku bingung sampai saat ini, karena saat itu tak sepatah katapun kau berikan penjelasan padaku, hingga hubungan ini menjadi sebuah cerita tanpa akhir yang jelas, dan hingga kini juga hubungan ini masih belum ada kepastian darimu.
Tapi yasudahlah, biar aku yang merasakannya sendiri, menahan segala kesedihan ini sendiri dan kembali menyepi dalam kegelapan malam yang selalu menyelimuti hariku.
Memang sungguh sakit saat mata ini melihatmu bersama orang lain, sempat terlintas dalam pikiran ini untuk mengakhiri hidup ini, namun itu adalah kesalahan, meski sakit tapi aku harus tetap menjalani hidup ini.
kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya,
