Untuk menambah pemahaman bersama dalam mengantisipasi pungutan liar (pungli) di Sumbar, Rabu (6/12) lalu, Polda Sumbar dan Tim Satgas Saber Pungli Sumbar menggelar forum group discussion (FGD) di gedung Kaharuddin Dt Rangkayo Basa.
Kegiatan berlangsung dua hari itu, dibuka Irwasda Polda Sumbar Kombes Pol Dody Marsidy. Hadir dalam kesempatan itu, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Bayu Wisnumurti, Pejabat Utama Polda Sumbar, Wakapolres sejajaran Polda Sumbar, perwakilan Bhabinkamtibmas Polres se-Sumbar, Sekprov Sumbar Ali Asmar, serta instansi terkait dalam Tim Satgas Saber Pungli Sumbar.
Dalam FGD bertema ”Menyibak praktik pungutan liar pada layanan publik dan upaya penanggulangan di provinsi Sumbar” itu, juga ditampilkan video pelayanan publik dan penyerahan buku panduan pengawasan dana desa kepada perwakilan Bhabinkamtibmas.
Selepas itu, dilakukan diskusi panel dipandu AKBP Jamulul Ihsan menghadirkan narasumber Irwasda Polda selaku ketua Tim Satgas Saber Pungli dan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Burhasman Bur.
Kombes Pol Dody Marsidy kepada Padang Ekspres, kemarin (7/12) mengatakan, FGD ini ditujukan sebagai laporan kinerja Tim Satgas Saber Pungli Sumbar satu tahun berjalan. Juga, sarana sosialisasi dan koreksi terhadap kinerja satgas, serta saran masukan bagi satgas. Selain itu, menyamakan presepsi soal pungli.
”Hari pertama peserta FGD berasal dari kelompok birokrasi dan masyarakat selaku stakeholders hari kedua. Satgas Saber Pungli terbentuk berdasarkan PP Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar. Satgas ini memiliki beberapa kelompok kerja, masing-masing Intelijen, Pencegahan, Penindakan, dan Yustisi.
Setahun ini, Satgas melaksanakan sosialisasi tingkat provinsi 19 kegiatan, kabupaten/ kota 60 kegiatan. Untuk penindakan 18 kasus, tersangka 35 orang, serta pemasangan spanduk 38 buah. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
