PESSEL, METRO–Cukup miris NSM (17) warga Batang Kapas, dan UD (15) warga Suranti, Kabupaten Pesisir Selatan, saat Polisi Penegak Perda, Satgas Trantibum Pol PP dan Damkar Kabupaten Pesisir Selatan, mengelang keduanya ke Mako Pol PP dan Damkar Pessel.
Keduanya kedapatan Satgas Trantibum Pol PP dan Damkar Kabupaten Pesisir Selatan, sedang keluyuran di pasar Sago, Kecamatan IV Jurai, pukul 23.30 Wib.
Ini bermula dari laporan masyarakat bahwa seringnya muda-mudi nongkrong dan keluyuran sampai larut malam serta ada indikasi mereka berbuat asusila di lokasi tersebut karena di dalam pasar tidak adanya penerangan. Hal ini sangat meresahkan masyarakat dan perlu ditangani secara cepat.
” Benar kita amankan dua orang perempuan NSM (17) dan UD (15), saat keduanya kedapatan keluyuran di malam hari, ” tegas Kasat Pol PP dan Dankar Pessel Dailipal, melalui Kabid Trantibum Dongki Agung Pribumi.
Dikatakan Agung, setelah dilakukan pendalam ternyata keduanya melakukan perbuatan yang tidak benar. Satunya berinisial NSM (17 Tahun) Warga Batang Kapas mengaku sebagai mucikari dan satunya lagi berinisial UD (15 Tahun) Warga Surantih mengaku sebagai PSK yang sudah melayani lelaki hidung belang sebanyak 15 kali dengan tarif Rp.300.000,- s.d Rp.650.000,-, yang mana keduanya termasuk kelompok usia dibawah umur.
NSM sudah berulangkali terjaring oleh Satpol PP dengan kasus asusila dan kenakalan remaja lainnya. Pihak keluargapun menyatakan sudah tidak sanggup membina yang bersangkutan.
Sedangkan UD setelah dilakukan pembinaan dan orang tuanya menyanggupi untuk membina anaknya serta membuat surat perjanjian bersama orang tuanya
” Berkaitan dengan hal tersebut diatas pihak Satpol PP bersama Dinas Sosial Kab. Pesisir Selatan dan Unit PPRPA Polres Pesisir Selatan atas permintaan pihak keluarga mengirim yang bersangkutan ke Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) di Arosuka Kabupaten Solok untuk dilakukan pembinaan dengan harapan menjadi lebih baik dikemudian hari, ” ujar dia. ( Rio)
