Minggu, 8 Oktober 2017 16:14 WIB
MEDAN – Kisah asmara Andi Syahputra (29) dan Selvi Novita Sari (38) harus berakhir di penjara. Di kala keduanya tengah giat mengumpulkan biaya pernikahan, polisi justru datang menyergap dan menjebloskan sejoli ini ke jeruji.
Keduanya ditangkap saat berada di rumah Andi di Lorong IV, Kecamatan Labuhandeli, Deliserdang, Sabtu (7/10) pagi. Tak ada perlawanan ataupun bantahan, karena polisi menemukan barang bukti dua paket sabu-sabu, sebutir pil ekstasi, pipet yang sudah dimodifikasi dan timbagangn elektrik.
Bagi polisi temuan ini membenarkan informasi yang sebelumnya mereka terima mengenai peredaran narkoba yang dilakukan sepasang kekasih. Dalam informasi itu disebutkan pelaku juga menyewakan rumahnya untuk dijadikan tempat mengonsumsi narkoba.
“Mengenai penyewaan ruangan masih didalami. Jadi ada paket beli sabu-sabu sekalian mengunakannya di rumah tersangka,” kata Kasat Resnarkoba Polres Pelabuhan Belawan AKP Edy Safari.
Kedua tersangka ini menurutnya tergolong pemain baru. Dari pemeriksaan diketahui kalau keduanya nekat menyebarluaskan sabu-sabu dan ekstasi karena mengejar setoran. Diketahui sejoli ini sudah merencanakan pernikahan pada akhir tahun ini.
Sadar biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, keduanya pun membangun komitmen untuk mencari modal dengan cara haram. Namun tak jarang sabu-sabu dan ekstasi yang seharusnya dipasarkan itu mereka konsumsi sendiri.
“Selain menjual, mereka juga pemakai. Bisa dibuktikan dengan temuan bong,” lanjut Edy.
Terlepas dari alasan keduanya, polisi menilai pasangan ini tetap telah melakukan pelanggaran berat. Penyidik pun tengah mengembangkan kasus ini untuk menelusuri alur pendistribusiannya, karena tidak tertutup kemungkinan kasus ini menggiring polisi ke sindikat internasional.
Pasalnya selain perairan Tanjungbalai, perairan Belawan juga acapkali dijadikan gembong narkoba sebagai lalu lintas penyelundupan narkoba asal Malaysia. Sambil menunggu proses lidik dan sidik, kedua tersangka harus tabah melupakan pesta pernikahan mewah, dan harus mulai memikirkan proses ijab Kabul di balik teralis. (mad)
