Palembang, BP- Komisi I DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meminta agar data penduduk miskin divalidasi sehingga didapatkan data yang benar benar akurat. Apalagi semenjak adanya pandemi, jumlah penduduk miskin di Sumsel cenderung bertambah.
Hal ini terkait terbentuknya tim penanggulangan kemiskinan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel tersebut.
“ Tentunya harus ada data yang akurat, artinya data yang ada itu harus di validasi , karena data yang ada kita pernah dengar dan pernah lihat masih ada yang menerima ternyata mereka yang mampu atau mereka yang tadinya mampu sekarang miskin , jadi harus divalidasi , harus diperbaharui datanya agar program kerja tim ini dapat maksimal, kita sangat mendukung itu,” kata Ketua Komisi I DPRD Sumsel Antoni Yuzar, Rabu (23/6).
Diakuinya dampak dari pandemi Covid-19 sangat luar biasa dengan bertambahnya kemiskinan, bertambahnya pengangguran dan bertambahnya kejahatan.
“ Maka harus disiapkan program-program anti terhadap kemiskinan,” kata politisi PKB ini.
Sedangkan katagori kemiskinan dia menilai orang yang tidak ada lagi penghasilan dan tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya .
“ Kalau kita dengar dan kita lihat , jumlah penduduk miskin di Sumsel pasti bertambah karena kondisi pandemi Covid-19 ini.
Oleh sebab itu, lanjutnya , bila dilakukan pendataan ulang,maka data yang didapat akan lebih akurat. Sehingga program bantuan yang dibuat pemerintah akan lebih tepat sasaran dan program pengentasan kemiskinan bisa kebih terarah.#osk