in

Sindir Kasus Emirsyah, Jokowi Tak Mau Lihat Bos BUMN Korupsi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, seluruh jajaran direksi hingga terendah di Badan Usaha Milik Negara tak boleh terkena masalah. Jokowi mengingatkan, segala hal kini mudah diakses karena Indonesia memasuki era keterbukaan. Era keterbukaan ini menyebabkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan lima bahkan 10 tahun lalu dapat terungkap kini. 

Hal ini disampaikannya, secara tersirat, menyikapi terjeratnya mantan Direktur PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar dalam perkara suap pembelian mesin pesawat Rolls-Royce. “Hati-hati, kejadian 2012 ketemunya sekarang. Hati-hati, saya enggak mau ngomong di BUMN mana. Tapi gambarnya ada,” ujar Jokowi di Istana Negara, Rabu (25/1), dilansir dari CNN Indonesia.

Pernyataan itu disambut tawa ratusan direksi BUMN. Sebab, Jokowi menyampaikan hal itu sambil menunjuk gambar pesawat Garuda Indonesia yang ditampilkan di layar belakangnya. Namun, Jokowi berpendapat, para petinggi perusahaan pelat merah ini tak perlu takut mengambil keputusan apabila memang tidak membuat kesalahan. 

Mantan Wali Kota Solo juga meminta para direksi tak ‘menjual’ namanya dan keluarganya dalam bertransaksi. “Saya enggak mau nama saya dipakai-pakai. Enggak. Siapapun, entah orang dekat saya, saudara saya. Enggak ada,” tegasnya. Jokowi menekankan, instruksi dan peringatan yang diberikannya ini demi membenahi BUMN. Ia berharap BUMN dapat menggunakan setiap peluang yang ada dengan baik tanpa membuat kesalahan. “Ini saya ingatkan karena saya mencintai saudara semua. Jangan sampai kena,” ucapnya.

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Jokowi Beri Grasi Antasari Azhar, Hak Politik Berlaku Kembali

Padukan Lawakan Dua Generasi