in

SMB IV :  Dr AK Gani Miliki Rasa Cinta Pada Tanah Air Yang Sangat Tinggi

BP/DUDY OSKANDAR
Suasana pameran Keliling Museum Negeri Sumatera Selatan  tahun 2020 di Museum Dr AK Gani  di Jalan MP Mangkunegara, No 1 F , Sukamaju, Kecamatan Sako, Palembang dengan tema Menelusuri  Jejak Perjuangan Mayjen TNI (Purn) Dr Adnan Kapau Gani, Rabu (25/11).

Palembang, BP

Pameran Keliling Museum Negeri Sumatera Selatan  tahun 2020 di Museum Dr AK Gani  di Jalan MP Mangkunegara, No 1 F , Sukamaju, Kecamatan Sako, Palembang dengan tema Menelusuri  Jejak Perjuangan Mayjen TNI (Purn) Dr Adnan Kapau Gani, Rabu (25/11) digelar.

Peresmian dibuka langsung oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Rosidin Hasan dengan memotong pita dengan didampingi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn,  Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Balaputra Dewa, Chandra Amprayadi dan para undangan lainnya baik unsur TNI dan Polri dan pihak terkait.

Dalam pameran kali ini terlihat Museum Dr AK Gani kali ini  terlihat lebih terawat dan rapi.

Mobil Jeep milik AK Gani yang sudah diperbaiki dan dicat ulang terpajang di bagian teras museum.

Sedangkan bagian dalam museum juga sudah memiliki berbagai hiasan dan penataan yang lebih baik dari beberapa bulan sebelumnya.

Terhitung lebih dari 1400 koleksi peninggalan AK Gani dan RA Masturah berupa bintang jasa, penghargaan, piagam, surat menyurat, mesin ketik, peralatan kedokteran, kamera, ratusan foto-foto perjuangan, bahkan ada kurang lebih sebanyak 700 buku milik AK Gani.

Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn mengapresiasi dengan kegiatan tersebut.

“ Dengan pameran ini membuktikan bahwa kita banyak memiliki pahlawan-pahlawan nasional  di Sumatera Selatan  salah satunya Dr AK Gani yang merupakan pahlawan yang banyak dilupakan orang  , sebenarnya beliau Gubernur pertama di Sumsel  dan pernah menjadi menteri,” katanya.

Dia melihat walaupun bukan orang Sumsel namun orang Sumatera Barat namun  rasa cinta pada tanah airnya sangat tinggi.

Sedangkan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Rosidin Hasan menilai pameran ini sangat bermakna dan penting bagi generasi muda dan bisa meneladani  apa yang dilakukan oleh Dr AK Gani.

“ Beliau orang Padang, beliau orang Sumatera Barat tetapi beliau berjuang untuk Indonesia  terlebih-lebih bagi Sumatera Selatan, jadi yang barang kali museum ini serta jejak kehidupan beliau bisa diinformasikan kepada generasi , sehingga generasi muda mampu bangkit, bagaimana orang-orang zaman dahulu tidak membedakan satu suku dengan suku yang lain, ketika sudah frame kebangsaan adalah satu NKRI,” katanya.

Dia melihat antara keluarga Dr AK Gani dengan Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Kepala Negeri Sumatera Selatan bersinergi dengan baik.

“ Saya kita tidak hanya disini, yang namanya AK Gani bukan disini saja  di berbagai museum banyak, kalau kita ke Linggarjati  kita lihat, betapa hebatnya beliau ketika tahun 1946 melakukan perjanjian di Linggarjati dan banyak museum-museum lain yang ini saya kita ini menjadi satu pembelajaran  bagi kita generasi muda dan kita semuanya, itu bisa meniru apa yang beliau contohkan sebagai  seorang pejuang pada saat itu menjadi pejuang yang tangguh untuk mengibarkan kemerdekaan dan khususnya Sumsel , kita sangat beruntung beliau bukan orang Sumatera Selatan tapi frame beliau adalah frame kebangsaan,” katanya.

Kepala Museum AK Gani, Priyanti Gani sangat bersyukur dengan diresmikannya museum yang sudah ada sejak dirinya masih kecil tersebut.

Museum yang sudah ada sejak Tahun 1956, saat ini masih berdiri kokoh ini akhirnya mendapatkan perhatian khusus dari Gubernur Sumsel, H Herman Deru.

“Akhirnya baru pemerintahan gubernur ini yang mau mengunjungi museum kita, dan hari ini akhirnya diresmikan,” katanya.

Kiprah AK Gani sebagai pahlawan nasional dari Sumsel ini dapat dilihat melalui peninggalannya yang masih terawat hingga saat ini.

Perjuangannya yang tidak hanya berpusat di Palembang, namun juga berperan dalam perjuangan nasional maupun internasional.

Oleh karena itu, Priyanti berharap agar selanjutnya adanya bantuan dari pihak ketiga untuk membantu dalam hal promosi Museum AK Gani agar dikenal oleh masyarakat luas.

“Kita membuka seluas-luasnya kepada pihak ketiga dalam hal bantuan apapun untuk museum ini,” ujarnya.

Menurutnya, AK Gani adalah sosok yang memiliki darah dari Sumatera Barat namun justru berjuang untuk Provinsi Sumsel.

“Di museum ini kita dapat menelusuri jejak kehidupan AK Gani, dapat menjadi contoh kepada generasi muda, bahwa orang zaman dahulu tidak membedakan antara satu suku dengan yang lain untuk memperjuangkan kemerdekaan,” ujarnya.

Selanjutnya, pemerintah bersama Museum Negeri Sumsel akan berjuang untuk mempromosikan museum AK Gani ini sebagai destinasi wisata bersejarah yang ada di Sumsel.

Menurut Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Balaputra Dewa, Chandra Amprayadi,  sudah sejak tiga tahun lalu revitalisasi Museum AK Gani harusnya dilakukan.

Namun karena berbagai kendala, baru tahun ini perbaikan dan bersama digelarnya pameran keliling ini menjadi momentum peresmian Museum AK Gani.

“Kita bantu melakukan banyak perbaikan dengan dana semininum mungkin, dan alhamdulillah pameran keliling tahun ini kita bisa gelar di Museum AK Gani,” katanya.

Sebelumnya Dr. Adnan Kapau Gani (lahir di Palembayan, Agam, Sumatera Barat, 16 September 1905 – meninggal di Palembang, Sumatera Selatan, 23 Desember 1968 pada umur 63 tahun) bukan hanya dari dalam dan luar negeri.

Dr AK Gani adalah seorang dokter yang pernah melakukan kegiatan medis dalam profesinya. Setelah Lulus dari STOVIA aktif didunia politik (anggota PNI) bahkan pernah main film. Setelah Indonesia merdeka ditunjuk untuk membentuk kesatuan militer di Sumatera, kemudian menjadi Gubernur Militer Sumatera Selatan pada periode revolusi fisik saat Agresi Militer Belanda I dan juga pernah menjadi anggota delegasi Perundingan Linggarjati pada tahun 1946.

Di Pemerintahan Republik Indonesia, beberapa kali Gani menduduki kursi menteri. Debut Gani bermula di Masa Kabinet Sjahrir III sebagai Menteri Kemakmuran. Pada masa pemerintahan Amir Sjarifuddin (3 Juli 1947 – 29 Januari 1948), ia menjabat sebagai wakil Perdana Menteri merangkap sebagai Menteri Kemakmuran. Setelah tahun 50-an sekali lagi AK Gani diangkat sebagai Menteri yaitu Menteri Perhubungan.

Dia pun pernah menjadi anggota parlemen dan pernah pula menjabat sebagai anggota Konstituante Indonesia ketika lembaga ini pertama kali didirikan. AK Gani tidak hanya dikenal dari dalam negeri tapi juga luar negeri karena sering mengikuti pertemuan –pertemuan internasional.

Pada tanggal 9 November 2007, almarhum Mayjen TNI AK Gani dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.#osk

What do you think?

Written by Julliana Elora

Citilink Buka Rute Makasaar-Ampana

IPC Lanjutkan Pembangunan Terminal Kalibaru