in

Sumatera Pintu Masuk Pasar ASEAN

Rektor UNP Lantik Dewan Pertimbangan 

Seiring berkembangnya ekonomi di kawasan timur Indonesia, maka Sumatera dapat menjadi pintu masuk ke pasar ASEAN. Untuk bisa memasuki pasar ASEAN haruslah didukung kualitas SDM yang memiliki kemampuan untuk bersaing. 

Hal ini disampaikan Dwi Soejipto, mantan Dirut Pertamina saat menyampaikan orasi ilmiah sewaktu dilantik Rektor UNP Prof Drs H Ganefri MPd PhD sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (DP) UNP, kemarin (15/3). Pelantikan ini sesuai amanat Undang-Undang dan statuta terbaru UNP. 

Dia memaparkan bahwa peningkatan kualitas SDM ini sangat berkaitan erat dengan kontribusi pendidikan, khususnya di tingkat perguruan tinggi.  Hal terpenting dalam mengelola universitas, menurut dia, adalah menempatkan perguruan tinggi dengan paradigma mengelola korporasi. 

Jika hal ini dapat diterapkan, maka dapat melakukan transformasi manajemen dengan lebih baik dan mampu meningkatkan daya saing perguruan tinggi. Terutama, menarik calon mahasiswa terbaik, peluang kerja sama dan peningkatan jaringan, serta mutu SDM.

Dalam orasi ilmiah berjudul “Transformasi Manajemen untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi” itu, mantan Dirut PT Semen Padang ini mengingatkan bahwa putra-putri terbaik Sumatera masih lebih memilih kuliah di Jawa yang memang memiliki banyak PTN dan PTS berkualitas. 

Ditambah, tambah dia, semakin maraknya Perusahaan membentuk “corporate learning” berupa universitas yang dilakukan oleh Pertamina, Semen Indonesia, Telkom, Agung Podomoro dan lainnya. Hal ini, semakin menambah daya tarik untuk bersekolah di Jawa yang notabene pusat dari perusahaan di Indonesia. 

“Untuk itu, perguruan tinggi di Sumatera termasuk Universitas Negeri Padang harus segera berbenah. Keberpihakan negara dengan mengalokasikan 20% APBN untuk pendidikan, hendaknya didukung pula oleh keberpihakan pemprov dan pemkab/pemko untuk menambah alokasi anggaran pendidikan,” terang dia.

Kepercayaan pemerintah daerah untuk bekerja sama dengan PTN/PTS di daerah, menurut dia, harus ditumbuhkan, tentunya harus diimbangi dengan peningkatan kualitas PTN/PTS di daerah.

“UNP memiliki modal dasar yang mencukup dan harus diimbangi dengan kemampuan pimpinan untuk melakukan berbagai terobosan inovasi dalam manajemen pendidikan dan terus belajar untuk meningkatkan kapasitas menuju standar manajemen world class university,” terang dia.

Menurut dia, terdapat hal penting dan menjadi faktor perubahan landscape dunia saat ini, bahwa sudah bukan lagi era “kompetisi” tetapi saat ini adalah era “kolaborasi”.

Terus perkuat keunggulan yang dimiliki dan lakukan kolaborasi bagi aspek yang menjadi kelemahan dengan pihak lain yang memiliki kekuatan yang dibutuhkan oleh UNP.

“Jangan terlalu memaksakan mengalahkan perguruan tinggi lain pada bidang yang tidak dikuasai. Jika memang membutuhkan bidang tersebut, maka lakukan kolaborasi dengan perguruan tinggi yang memiliki kemampuan terbaik di bidang tersebut,” ujar mantan Dirut PT PLN Persero itu.

Lantik Dewan Pertimbangan

Selain Dwi, Rektor UNP Prof Drs H Ganefri MPd PhD juga melantik Febby Datuak Bangso Nan Putiah menjadi sektetaris Dewan Pertimbangan. Febby sendiri mewakili tokoh masyarakat.

Lalu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Elviana yang juga angggota DPR RI, Mukhaiyar (Guru Besar FBS UNP), Ali Amran (Guru Besar FMIPA UNP) dan Nizwardi Jalinus (Guru Besar FT UNP). 

Menurut Ganefri, fungsi dan tugas Dewan Pertimbangan ini melakukan telaah, merumuskan, mempertimbangkan, saran dan pendapat terhadap kebijakan rektor di bidang non-akademik. Di samping itu, berperan dalam mengembangkan UNP.  

“Keberadaan Dewan Pertimbangan Periode 2017-2021 tak lepas dari berubahnya status UNP menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Kita berharap keberadaan Dewan Pertimbangan bisa membuat UNP lebih maju ke depannya, terlebih dengan keberadaan Pak Dwi Soejipto yang sudah kaya dengan pengalaman dan jaringannya yang luas,” ujar mantan Koordinator Kopertis Wilayah X ini.  

Ganefri juga memaparkan secara rinci hal-hal yang akan dilakukan ke depan guna tetap menjaga kualitas UNP. Ada enam poin yang akan dijalani di antaranya, meningkatkan pembelajaran dan kemahasiswaan, meningkatkan kualitas lembaga, meningkatkan sumber daya, serta mewujudkan tata kelola yang baik di UNP.

“Keenam sasaran program ini didukung beberapa indikator keberhasilan yang terukur, juga menjadi kontrak kinerja antara rektor dengan wakil rektor, dekan dan ketua lembaga,” terang dia. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 27 Mei dan Lebaran 25 Juni

Equinox Lintasi Tiga Kabupaten di Sumbar