Banda Aceh – Mukhtarodi, Wakil Ketua I DPC Partai Gerindra Kabupaten Pidie, Senin (8/1/2018) meminta T.A Khalid mundur dari Ketua DPD Gerindra Propinsi Aceh.Pernyataan disampaikan olehnya saat melakukan konferensi pers.
Menyikapi hal tersebut, aceHTrend meminta tanggapan T.A Khalid. Namun melalui telepon selular dia meminta agar media ini langsung saja menghubungi Sekretaris Gerindra Pidie, Masrul Junaidi. “Telepon sekretaris saja ya, biar mereka yang bicara,” kata mantan pasangan Muzakkir Manaf pada Pilkada 2017, Selasa (9/1/2018).
Secara terpisah, Masrul JUnaidi, ST mengatakan, apa yang disampaikan oleh Mukhtarodi merupakan pernyataan personal. Tidak mewakili sikap DPC. “Tidak, itu pernyataan pribadi dan provokatif,” terangnya kepada aceHtrend.
Masrul mengatakan, saat ini Mukhtarodi sudah melanggar AD/ART Partai Gerindra. Menurutnya, pada saat Pilkada Gubernur Aceh kemarin, Mukhtarodi berseberangan dengan Partai Gerindra. Pasalnya, kata Masrul lagi, saat itu kader Partai Gerindra sepenuhnya mendukung Mualem-TA Khalid.”Dia malah bersikap sebaliknya,” katanya.
Lebih lanjut, Masrul menjelaskan bahwa saat DPC Gerindra mengusulkan pengurus baru untuk penguatan Partai Gerindra Pidie ke depan, Mukhtarodi pernah menghubungi dirinya agar tidak memasukkan namanya sebagai pengurus baru di DPC Gerindra Pidie. Adapun surat usulan pergantian dan penguatan stuktur DPC Gerindra ini, bernomor AC-18/12-01/A/DPC-Gerindra/2017, Tertanggal Sigli, 26 September 2017, yang ditujukan ke DPP Gerindra di Jakarta.
Mukhtarodi beralasan bahwa dirinya ingin diusulkan ke DPP Gerindra di Jakarta. Menurutnya, dalam tata tertib partai, semua usulan penguatan serta pergantian pengurus, diusul dari DPC, di mana dalam penguatan dan pergantian pengurus DPC Gerindra Pidie, surat usulan SK tersebut ditandatangani oleh ketua DPC Gerindra Pidie, yaitu M.Isa Alima dan Masrul Junaidi sebagai Sekretaris dengan kop serta stempel DPC, untuk diteruskan ke DPP Gerindra melalui DPD.
“Jadi pergantian dan penguatan stuktur ini, murni berasal dari DPC Gerindra Pidie, tujuannya adalah untuk membesarkan partai Gerindra di Pidie, bukan karena keinginan segelintir orang. Jadi sekarang kok malah membuat konferensi press atas nama DPC Gerindra Pidie dan meminta ketua DPD diganti? Kan aneh,” ujarnya lagi.
Pada akhir pembicaraan, Masrul kembali menegaskan bahwa DPC Pidie tetap mendukung T.A Khalid sebagai Ketua DPD Aceh. Tidak ada yang berubah. “Kita komit bersama ketua yang sekarang,” imbuhnya.