Disabilitas.(IST)
Tangan Kanan kecil tak fungsional, tidak menjadikan Poni Pratama merasa rendah diri apalagi minder. Meski kerap diremehkan, anak muda asal Jorong Sikabu-kabu, Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang (Sitapa), Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota ini, aktif mengabdi untuk nagarinya.
PADA usia anak-anak hingga remaja, Poni Pratama, terlihat sedikit minder dengan keterbatasan yang dimilikinya. Namun semangat mengajarkannya banyak hal, termasuk percaya diri untuk tampil lebih baik. Poni Pratama kini menjabat sebagai salah satu anggota Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Sitapa.
Pemuda yang biasa disapa Pon ini, menjadi salah satu penentu kebijakan pembangunan di nagari. Anak muda kelahiran 2 November 1998 ini, terbilang juga sangat aktif dalam kegiatan-kefiatan sosial masyarakat. Kampanye hal-hal positif, seperti lingkungan bersih, hidup sehat dan kegiatan-kegiatan kepemudaan hingga pendataan-pendataan sosial yang digelar pemerintah.
Anak pasangan Budi dan Nis ini, sekarang dilirik Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota sebagai perwakilan penyandang Disabilitas aktif ditingkat Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Sosial.
Dorongan masyarakat dan lingkungan, Poni Pratama kini menjadikan penyandang disabilitas produktif. Sekarang Poni tidak lagi canggung tampil didepan umum. Tugasnya sebagai anggota Bamus nagari bisa dijalani dengan baik, rasa rendah karena keterbatasan tidak lagi terlihat pada keseharaiannya.
”Kita di usulkan menjadi utusan Disabilitas perorangan dari Kabupaten Limapuluh Kota untuk Provinsi Sumatera Barat,”ucap Poni Pratama kepada Padang Ekspres, Selasa (2/8) sore.
Bahkan Poni juga menjadi penggerak masyarakat untuk peduli terhadap penyandang Disabilitas. Bagaimana perhatian dan tersediannya akses bagi penyandang Disabilitas mulai dari lingkungan dan tempat-tempat umum.
”Saat ini kita di usulkan Dinas Sosial sebagai salah satu penerima penghargaan peduli terhadap penyandang disabilitas,”ucap Poni.
Sebagai penyandang disabilitas, Poni Prtama juga memiliki komunitas peduli penyandang disabilitas. Berasal dari keluarga sederhana dengan mata pencaharian orangtua sebagai buruh tani, namun Poni tetap aktif membantu, mendata dan mengusulkan bantuan untuk para penyandang Disabilitas.
“Penyandang disabilitas dan aktif untuk saling peduli disabilitas, sepertinya Poni Pratama memiliki kepekaan sosial yang tinggi,” sebut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Limapuluh Kota, Harmen, Selasa sore. (***)
