in

Tanggapi Trump, China Tegaskan ‘Satu China’ Tak Dapat Ditawar

Kementerian Luar Negeri China kembali menegaskan kepada Amerika Serikat bahwa kebijakan ‘Satu China’ merupakan prinsip dasar negaranya dan tidak dapat ditawar. “Prinsip ‘Satu China’ merupakan dasar politik hubungan China-AS dan itu tidak dapat ditawar-tawar,” ujar juru bicara Kemlu China, Lu Kang, sebagaimana dikutip CNN, Minggu (15/1).

Pernyataan ini dilontarkan untuk menanggapi komentar Trump dalam wawancara dengan Wall Street Journal pada Jumat pekan lalu. Ketika ditanya komentarnya mengenai prinsip ‘Satu China’ terkait masalah Taiwan, Trump berkata, “Semuanya sedang dalam proses negosiasi, termasuk Satu China.”

Isu Taiwan menjadi perhatian luas setelah Trump dilaporkan melakukan perbincangan langsung dengan Presiden Tsai Ing Wen pada Desember lalu. Trump menyebut bahwa komunikasi itu terjadi hanya karena Tsai ingin mengucapkan selamat atas kemenangan sang taipan real estate itu dalam pemilihan umum tahun lalu.

Namun, Beijing khawatir Taiwan mendekati AS untuk mendukung kemerdekaan negaranya dari China. Pasalnya, Tsai dikenal sebagai pemimpin yang pro-kemerdekaan. Melalui pernyataan ini, Lu pun menekankan kembali bahwa Taiwan merupakan bagian tak terpisahkan dari China sesuai dengan prinsip ‘Satu China’. Ia mengingatkan semua pihak di AS agar berhati-hati karena Taiwan merupakan isu yang sangat sensitif.

“Hanya ada satu China di dunia. Taiwan merupakan bagian tak terpisahkan dari wilayah China dan Republik Rakyat China merupakan pemerintahan resmi yang mewakili China. Ini merupakan fakta yang diakui komunitas internasional dan tak ada yang dapat mengubahnya,” kata Lu. Komentar ini disampaikan di tengah memanasnya hubungan antara China dan AS dan kubu Trump.

Sebelumnya, calon Menteri Luar Negeri di era kepemimpinan Trump, Rex Tillerson, menyebut bahwa akses China ke wilayah sengketa Laut China Selatan seharusnya diblokir. Tak lama setelah Tillerson melontarkan pernyataan tersebut, sebuah tabloid berpengaruh di China, Global Times, menyebut bahwa Washington harus berperang terlebih dulu dengan Beijing untuk dapat memblokir akses tersebut.

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Polri Sebut Akan Kawal Demo FPI secara Manusiawi

Pemesanan Nokia Versi Android Tembus 230 Ribu dalam 24 Jam