in

Tanya Jawab Fotografi Dasar Untuk Pemula (Bagian 2)

Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya tentang Tanya Jawab Fotografi Dasar Untuk Pemula (Bagian 1)
Jika memiliki anggaran dana yang terbatas, kamera apa yang seharusnya Saya beli?

Jawab:
Jika Anda memiliki anggaran dana di bawah 4,5 juta rupiah, belilah kamera saku yang memiliki fitur pengaturan manual (seperti: Canon PowerShot SX260 HS), fitur ini akan membantu mengenalkan Anda dengan Shutter Speed dan Aperture sebelum Anda terjun ke dunia DSLR. Dengan menambah dana sedikit saja Anda bisa mendapatkan kamera DSLR kelas pemula (seperti: Canon EOS 1100D) yang harganya berkisar antara 4,5 juta hingga 7 juta rupiah. Jika Anda punya tak terbatas Anda bisa memilih kamera DSLR semi-pro atau yang profesional sekalipun

Manakah yang lebih baik, kamera DSLR atau kamera Mirorr-less?

Jawab:

Dari segi kepraktisan kamera Mirror-less lebih baik, kamera jenis ini sangat berguna untuk mendampingi Anda dalam traveling karena ringan dan ukuran body kameranya lebih kecil serta kualitas foto nya pun sebanding dengan kamera DSLR.
Tetapi jika Anda masuk ke dunia fotografi yang professional, sebaiknya Anda memilih DSLR karena sensor kamera DSLR lebih besar dari pada kamera Miror-les. Semakin besar sensor kamera maka kualitas fotonya pun makin bagus.
Mana yang menjadi prioritas dalam membeli lensa, lensa Wide atau lensa Tele?

Jawab:

Jika membeli lensa DSLR, khususnya yang entry level atau pemula, Anda biasanya akan mendapatkan lensa dalam paket nya yang biasa disebut lensa kit. Lensa kit (biasanya lensa 18-55mm) cukup bagus digunakan untuk memulai belajar fotografi. Jika Anda memiliki dana untuk membeli lensa tambahan dan anda tertarik dengan fotografi landscape atau pemandangan maka lensa Tele adalah prioritas selanjutnya Anda bisa membeli lensa Wide. Lensa Tele bagus digunakan untuk pemotretan model, kegiatan olahraga atau travelling. Jika Anda ingin semuanya dalam satu lensa, Anda dapat memilih lensa dengan focal length 18-200mm atau 18-135mm.
Mana yang lebih bagus, lensa Wide atau lensa Tele?

Jawab:

Lensa Wide dan lensa Tele memiliki fungsi sendiri-sendiri dan memiliki keuntungan yang berbeda. Satu untuk memotret dalam perspektif yang luas sementara yang lain adalah untuk memperbesar objek yang diinginkan. Jika Anda memiliki dana yang cukup, belilah keduanya.
Tetapi jika Anda memiliki anggaran dana yang terbatas, Saya sarankan beli lensa Wide yang mempunyai variasi focal length 16 mm, 17 mm, 20 mm, 24 mm, and 28 mm. Untuk kegunaan sehari-hari, lensa Wide lebih berguna seperti untuk memotret anak-anak, foto perkawinan, dll.
Jika dana Anda tidak cukup untuk membeli lensa Wide, maksimalkan penggunaan lensa kit Anda. Anda dapat juga menyimpan uang dan membeli sebuah lensa biasa yang memiliki Aperture yang besar seperti lensa 50mm.
Filter apa yang harus Saya gunakan pertama kali?

Jawab:

Filter dibagi menjadi dua fungsi yang penting. Pertama, filter bekerja sebagai pelindung lensa. Kedua, filter diguanakan untuk menciptakan efek special pada foto. Sebagai langkah pertama, Anda seharusnya memprioritaskan membeli filter sebagai pelindung lensa. Filter tersebut dikenal dengan filter UV. Fungsi utamanya adalah untuk menyaring sinar UV yang dapat membuat foto menjadi kabur. Berikutnya, filter yang harus Anda beli adalah lensa CPL
Apakah lebih baik ikut kursus kelas fotografi atau belajar sendiri?

Jawab:
Jika Anda memiliki anggaran dana yang lebih, kenapa tidak memilih kelas fotografi. Karena dalam kelas fotografi, Anda diajarkan untuk memahami fotografi secara sistematis dan terstruktur sesuai dengan kurikulum.
Jika Anda enggan untuk mendaftarkan diri di kelas fotografi, coba untuk belajar sendiri di rumah. Belajar dengan tekun, konsisten, dan tidak pernah puas. Selanjutnya Anda bisa bergabung dengan klub fotografi untuk berbagi info tentang fotografi yang dapat membantu perjalanan Anda dalam dunia fotografi.
Apakah perlu ikut kursus software fotografi?

Jawab:
Sebaiknya Anda mendalami pengetahuan fotografi Anda terlebih dahulu sebelum mempelajari software editing foto. Tetapi jika Anda merasa mudah untuk memahami segala sesuatu, langkah berikutnya adalah memperkenalkan diri Anda pada software editing foto.
Yang pertama dibutuhkan adalah pengetahuan tentang fotografi sehingga nantinya Anda tidak terlalu mengandalkan software editing foto (mau jadi fotografer atau photoshoper…?? hehehe). Sebuah foto yang jelek akan tetap jelek walaupun telah dilakukan olah digital dengan software editing foto, tetapi foto yang baik dapat disempurnakan dengan sedikit olah digital.

What do you think?

Written by virgo

Menhan RI – Fiji Bahas Pertukaran Intelijen

Polri Bantah Gunakan Senjata Api, Itu Tembakan Gas Air Mata