in

Targetkan 300 Ha Lahan Ditanami Sorgum

Kabupaten Solok Selatan menargetkan 300 hektare pengembangan tanaman Sorgum untuk pemulihan perekonomian masyarakat petani tahap awal akhir tahun 2022.

Karena penanaman perdana Sorgum bersama petani, Pemkab Solsel dan Presiden Direksi Sorgum Indonesia sudah melakukannya di Jorong Sungaisalak, Nagari Lubukgadang Utara, Kecamatan Sangir.

“Hari ini kita sudah melakukan penanaman perdana bersama petani dan Presiden Direksi Sorgum Indonesia. Kita Pemkab Solsel menargetkan 300 hektare lahan sudah ditanam Sorgum di akhir tahun ini,” ungkap Bupati Solok Selatan, Khairunas, Rabu (2/11/2022) di Sungaisalak.

Dia mengatakan, keberlanjutan untuk pengembangan Sorgum ini harus dikawal, sehingga keberadaan penyuluh bagi petani dapat membina budidaya tanaman Sorgum ini sampai petani panen.

Pemkab Solok Selatan melalui camat, wali nagari, dinas terkait, penyuluh untuk dapat mendata lahan petani alih komuditi. Hasil pendataan itu untuk dipersiapkan datanya untuk pengusulan pengangaran di APBN, APBD provinsi dan kabupaten nantinya.

“Selama ini kita tidak mengetahui penampung produk-produk seperti jarak dan porang. Hanya dilihat di youtube saja. Hari ini sudah dihadiri Presiden Direktur Sorgum Indonesia dan pemkab sudah menandatangan MoU pengembangan Sorgum dengan PT Sorgum Indonesia,” jelasnya didampingi Wabup Yulian Efi.

Tahap awal, sebut bupati, ditargetkan 300 hektare lahan hingga akhir 2022, dua bulan ke depan akan terus dikembangkan lagi setelah penanaman perdana ini. Sentra Sorgum menjadikan swasembada Sorgum.

Termasuk bibitnya untuk kebutuhan petani di Solok Selatan. Selain kelompok tani, ada petani Individu untuk kendapatkan kesempatan. Dicarikan regulasinya untuk dibantu oleh pemerintah melalui dinas terkait.

Target pengembangan harus melalui mekanisme berupa pendataan petani yang mau mengembangkan. Hingga perencanaan data, hari ini diminta pihak Presiden Direktur Sorgum mensubsidi bibit Sorgum untuk petani Solok Selatan.

“Kita sudah ada handtraktor yang digunakan untuk pengolahan lahan. Tinggal bibit, tentu kita minta subsidi terlebih dahulu kepada pihak Sorgum Indonesia,” paparnya.

Sementara, Presiden Direktur Sorgum Indonesia, Muhammad Rendi Sultan Caniago mengatakan, keunggulan Sorgum dibandingkan tanaman lainnya, Sorgum sangat bandel sekali dari hama atau penyakit.

Lahannya tanpa diolah sekalipun bisa hidup, dan tumbuh dengan baik. Walaupun penanamannya dilakukan secara dihambur di lahan dan bisa hidup meskipun melekat disela-sela batu.

“Tidak berpengaruh pada cuaca dan bandel dari hama atau penyakit. Kelemahannya saat tumbuh tidak boleh lahannya tergenang air. Jika tergenang maka pertumbuhan melambat dan berisiko terhadap pembuahan yang maksimal,” ujarnya.

Dipilih Solok Selatan untuk pengembangan, karena adanya permintaan dari petani daerah setempat. Dia menceritakan, dari Nusa Tenggara Barat (NTB) bibit Sorgum dibawa ke Bogor, Jawa Barat.

Hasilnya sangat menjanjikan. Apalagi Solsel sebagai daerah yang mayoritasnya lahan pertanian, sehingga sangat cocok dikembangkan. “Sisi ekonomi, harga lebih bagus ketimbang jagung. Pupuk sedikit hasil maksimal. Sekali tanam bisa panen 3 kali, tanaman lainnya belum bisa seperti ini,” jelasnya.

Dia mengatakan, soal pemasaran jangan diragukan lagi. Setiap petani dengan budidaya Sorgum dibeli secara hukum, karena sudah ada MOU dengan PT Sorgum Indonesia dan termasuk dengan pihak Pemkab Solok Selatan.

Di samping ada anggaran negara, baik APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten untuk penyiapan bibit. Juga sudah ada Kurs 1 petani Rp 50 juta tanpa anggunan. Perjanjian valalis sudah ada MoU-nya antara PT Sorgum Indonesia dengan Direksi Bank BRI, Mandiri dan Bank BNI bersama Kementerian Pertanian RI.

Bagi petani yang akan mengembangkan budidaya tanaman Sorgum sudah bisa mengajukan kurs. Diulanginya lagi perjanjian induknya sudah ditandatangani bersama Direksi Bank BRI, Mandiri dan BNI bersama Menteri Pertanian. “Kalau tidak ada bank yang mau, kita tinggal laporkan ke Presiden,” terangnya. (tno)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Beat vs Avanza, Pengendara Tewas

Miliki Narkoba, Pemuda Diringkus di Lembahmelintang