in

Tertibkan Parkir Liar Menjelang Ramadan, FLLAJ Pessel Gelar Rapat Koordinasi

Guna memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat pemilik kendaraan dan pengguna jalan, Pemkab Pesisir Selatan (Pessel) bersama Forum Lalu lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) gelar rapat bulan, Selasa (21/3).

Rapat yang diselenggarakan di ruang pertemuan Dinas Perhubungan Pessel di Sago itu, dihadiri Asisten II Setdakab Pessel, Yozki Wandri, Kepala Dinas Perhubungan Pessel, Syafrijoni, Kasat Lantas Polres Pessel diwakili Anggota Unit Kamsel, Aipda Mustikal, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Pessel, M Husni, dan para tokoh masyarakat terkait lainnya.

Asisten II Sekdakab Pessel, Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Yozki Wandri, menyampaikan keberadaan parkir yang tidak teratur menjadi salah satu penyumbang ketertiban lalu lintas menjadi terganggu.

Hal ini perlu mendapat perhatian serius dari semua lembaga terkait dan komponen yang ada di masyarakat, terutama sekali di saat akan memasuki bulan suci ramadan saat ini.

“Sebab keberadaan masjid yang berada di jalan-jalan jalur utama biasanya selalu dipenuhi oleh berbagai jenis kendaraan roda dua dan empat, yang kadang kala mengabaikan kenyamanan para pengguna jalan lainnya. Ini perlu mendapat perhatian bersama agar kenyamanan masyarakat tersebut bisa tetap terjaga, terutama bagi pengguna jalan lainnya,” kata Yozki.

Ditambahkannya ketertiban parkir kendaraan pada jalur utama di Kota Painan juga perlu mendapatkan perhatian, sebab bila itu diabaikan akan berpengaruh terhadap keindahan Kota Painan. Terutama sekali di sekitar jalan jalur dua kawasan Taman Spora Painan, dan depan RSUD dr M Zein Painan.

“Dari itu kepada Polisi Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan bisa untuk menindaklanjuti apa yang menjadi persoalan di jalur utama itu,” harapnya.

Ketua Organda Pessel, M Husni, menjelaskan bahwa penertiban terhadap kendaraan angkutan umum yang parkir sembarangan itu sudah pernah dilakukannya bersama pihak terkait sebelumnya.

Penertiban itu tidak saja dilakukan terhadap travel liar, tapi juga terhadap angkutan umum resmi lainnya yang parkir mengganggu badan jalan.

“Namun upaya itu tidak membuahkan hasil yang maksimal. Sebab setelah penertiban berlalu, kesemrawutan parkir kembali terjadi. Berdasarkan hal ini maka dalam waktu dekat kita akan kembali melakukan pemanggilan atau mengumpulkan semua travel liar agar keberadaannya tidak lagi mengganggu pengguna jalan. Karena parkir sembarangan sebagaimana di beberapa titik yang terpantau itu memang dikeluhkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Dia juga berharap pihak Kepolisian agar bisa melakukan tindakan tegas dengan cara melakukan penilangan terhadap angkutan umum yang parkir sembarangan di jalur utama Kota Painan.

“Sebab tanpa tindakan tegas, oknum-oknum sopir angkutan umum baik yang resmi maupun yang liar itu tidak akan jera,” pintanya.

Kabid Trantibum, Dinas Satpol PP dan Damkar Pessel, Agung Pribumi, dalam kesempatan itu juga menyampaikan agar dalam melakukan penertiban itu juga diiringi tindakan tegas.

“Sanksi tegas ini memang perlu diberlakukan agar ada rasa jera bagi mereka, sebab berbagai upaya pendekatan yang dilakukan selama ini tidak juga membuahkan hasil sebagaimana diharapkan. Walaupun Pemkab Pessel telah menyediakan kawasan parkir bagi angkutan umum itu dalam menunggu penumpang,” ujarnya.

Terkait hal itu, Kadis Perhubungan Pessel, Syafrijoni, menjelaskan bahwa terkait parkir satu jalur pada titik-titik tertentu di Kota Painan, dan kawasan wisata lainnya pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kasat Lantas Polres Pessel.

“Koordinasi itu kita lakukan agar pemberlakuan parkir satu jalur pada saat-saat tertentu tidak menimbulkan persoalan di masyarakat. Termasuk yang terlihat di sekitaran kawasan Taman Spora Painan, dan depan RSUD dr M Zein Painan. Dua kawasan ini akan menjadi perhatian serius karena sering terjadi macet, terutama di saat jam-jam sibuk,” jelasnya.

Terkait dengan penambahan berbagai sarana penunjang lainnya, termasuk juga kawasan yang akan dikembangkan sebagai lokasi parkir, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan perangkat daerah terkait lainnya.

“Ini perlu dilakukan karena kita juga akan memasuki Hari Raya Idul Fitri 1444 hijriyah, di mana Pessel sekarang sudah menjadi salah satu daerah kunjungan wisata utama di Sumbar. Selain kenyamanan parkir, kita juga akan melakukan penertiban terhadap oknum-oknum yang melakukan pemalakan terhadap pemilik kendaraan dengan harga yang tidak wajar,” timpalnya. (yon)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Wabup Agam: Komoditas Pangan Aman Hingga Lebaran

JCI West Sumatera Kunjungi Usaha Peternakan Ayam Petelur