ZonaSatu.com – Lini massa Twitter dihebohkan dengan unggahan kader PDI Perjuangan, Eva Sundari pada Rabu pagi (26/4).
Melalui akun twitterya @evndari, Eva memposting puluhan karangan bunga berjejer di depan Balaikota Jakarta.
“Selamat pagi….berikan cinta, katakan dengan bunga. Ini situasi balaikota,” tulisnya, Rabu 26 April 2017.
Karangan bunga itu berisi ucapan terima kasih atas kinerja Ahok-Djarot serta nama kelompok yang mengirimkannya.
Namun, ada satu keanehan yang terjadi. Sebuah instgram toko bunga dengan akun @Lucky_florist memposting foto-foto karangan bunga tersebut dan menyebut bahwa mereka banjir pesanan untuk karangan bunga bagi Ahok-Djarot.
Setelah ditelusuri, ternyata toko tersebut kerap menerima order untuk kader PDI P.
Cara kubu Ahok kelabui publik. Pesan banyak karangan bunga di satu toko bunga, lalu request kata² yg seolah² dari warga. Sila tertawa !! pic.twitter.com/WswT2O9kfA
— yusejahtera (@yusejahtera) April 25, 2017
Yg lucu lagi, toko ini jg sering terima order karangan bunga untuk anggota PDIP. Jelas sudah siapa otak dibalik drama karangan bunga ini. pic.twitter.com/q02TOuT7B8
— yusejahtera (@yusejahtera) April 25, 2017
Saat dihubungi Republika, pemilik toko bunga, Lucky Florist, Lucyana mengatakan bahwa ia memang mengerjakan sebagian dari bunga yang berada di Balai Kota DKI.
“..orderan saya tidak sampai seratus..,” kata Lucyana Rabu 26 April 2017.
Ia mengungkapkan, dalam sehari pihaknya hanya sanggup menerima orderan bunga sekitar 40 sampai 50 karangan bunga papan.
“Saya 40 papan saja sudah kecapekan..,” ucapnya.
Menurutnya para pemesan bunga yang datang untuk dikirimkan ke Balai Kota tak hanya berasal dari warga Jakarta, tetapi juga berasal dari luar daerah.
“Ada warga Jakarta, Medan, Pontianak,” tuturnya.
Akun @SiBonekaKayu menggunggah bukti berupa capture percakapan Ahok dan pemilik toko bunga. Berikut kicaunya:
“Anonymous berhasil nge-hack HP Ahok. Karangan bunga belasungkawa ternyata rekayasa?,” tulis @SiBonekaKayu disertai sejumlah bukti foto.
Comments
Silakan Komentar