in

The Resonanz Children Choir banggakan Indonesia di Italia

Jakarta (ANTARA) – Grup paduan suara The Resonanz Children Choir (TRCC) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dan membanggakan Indonesia.

Kali ini mereka menyabet kemenangan juara umum atau Grand Prix di Kompetisi Paduan Suara Leonardo Da Vinci International Choral Festival di Kota Firenze, Italia.

Pencapaian TRCC kali ini semakin spesial karena anggota yang ikut berlomba merupakan angkatan baru dan sebelumnya melakukan latihan secara daring.

“Ini adalah pertama kalinya angkatan ini mengikuti kompetisi di luar negeri. Kita semua bersyukur bahwa berkat kerja keras dan semangat yang luar biasa, dengan segala tantangan yang ada, anak-anak ini tetap dapat memberikan hasil yang maksimal,” kata Direktur Artistik TRCC Avip Priatna dalam siaran persnya, Sabtu.

Kompetisi paduan suara internasional Leonardo da Vinci International Choral Festival merupakan kompetisi paduan suara tahunan di kota Firenze, Italia, yang pada tahun ini masuk edisi kelima.

Baca juga: Paduan suara anak Indonesia menang di dunia

Acara berlangsung sejak tanggal 11 Juli dan mencapai puncak acara pada tanggal 14 Juli 2023.

Selain menjadi juara umum (Grand Prix), TRCC juga meraih juara kategori D (Children’s Choir) dengan nilai 94,3 dan juara kategori G (Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz, and Modern Ensemble) dengan nilai 95,5.

TRCC juga mendapatkan penghargaan sebagai paduan suara dengan koreografi terbaik.

Kelompok yang digawangi 51 penyanyi berusia 8 – 16 tahun tersebut dilatih oleh tim pelatih sekaligus konduktor yang terdiri atas Luciana Dharmadi Oendoen, Rainier Revireino dan David Hartono Chendra, dengan arahan dari direktur artistik, Avip Priatna.

Pada kategori D (Children’s choir), TRCC tampil memukau para hadirin dengan tiga lagu pilihan bebas terikat yaitu “Mejikuhibiniu”, sebuah lagu yang diciptakan khusus untuk koor anak-anak, karya komposer Indonesia Fero Aldiansya Stefanus, lagu “Der Psalm 23” karya komposer Austria Franz Schubert, dan lagu “Ihauteri Habanerak” karya komposer Spanyol David Azurza.

Pada kategori ini, TRCC dipimpin oleh konduktor Luciana Dharmadi Oendoen.

Sementara pada kategori G (Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz, and Modern Ensemble) TRCC menampilkan lagu “Guapparia”sebuah lagu karya Libero Bovio yang dipopulerkan oleh penyanyi Italia Mario Merola.

Lagu tersebut diaransemen secara khusus untuk TRCC oleh Vatara A. Silalahi.

Selain lagu tersebut, TRCC membawakan lagu “Steal Away” sebuah lagu berjenis Afro-American Spiritual yang diaransemen untuk paduan suara sejenis oleh komposer Amerika Gwyneth Walker.

Lagu tersebut merupakan salah satu dari beberapa lagu yang diiringi dengan piano oleh pianis Daniel Adipradhana.

TRCC menampilkan lagu tradisional Indonesia yang berasal dari Minang berjudul “Tak Tong Tong”yang di arransemen oleh Fero Aldiansya Stefanus.

Dengan berbalut kostum yang terinspirasi dari baju tradisional Minang, TRCC tampil dipimpin oleh konduktor Rainier Revireino.

Setelah berkompetisi pada kedua kategori tersebut, TRCC terpilih sebagai salah satu peserta yang maju ke babak Grand Prix untuk berkompetisi bersaing dengan enam kelompok paduan suara lainnya.

TRCC menampilkan dua buah lagu di ajang grand prix yaitu “Gnothi Safton” lagu berbahasa Yunani karangan komposer Amerika Jim Populis, dan sebuah lagu yang merupakan karya orisinil untuk paduan suara anak, dari komponis Fero Aldiansya Stefanus berjudul “137 Hip Street”.

“Semoga ke depan angkatan baru ini juga dapat melanjutkan tradisi TRCC, yaitu senantiasa membawa harum nama Indonesia di kancah internasional,” tutup Avip.

Baca juga: TRCC sabet 2 gelar juara di 11th Bali International Choir Festival

Baca juga: Persiapan TRCC jelang “11th Bali International Choir Festival”

Baca juga: Paduan suara TRCC asal Indonesia juara umum di Venezia

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023

What do you think?

Written by Julliana Elora

Cara Mengelola Pengeluaran dan Hemat Sehabis Gajian

Perdana ke Indonesia, Tilly Birds bersemangat sapa penggemar di MBloc