in

Tiga Pelaku Ditembak, Otak Perampokan ATM Masih Buron

Dua pelaku pembobolan mesin ATM mendapat perawatan usai menderita luka tembak. BP/HAFIDZ TRIJATNIKA

Palembang, BP–Meski tiga dari delapan pelaku bobol mesin ATM di Desa Jaga Raga, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin telah ditangkap, sejauh ini otak pelaku masih buron.

Ketiga pelaku yang telah ditangkap anggota Unit I Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel tersebut, yakni Muhammad Ali (33), Darman (33), dan Alpian Saputra alias Pian (29).

Sedangkan otak pelaku berinisial J yang merekrut anggota lainnya masih dalam pengejaran bersama tiga pelaku lainnya. Seorang lagi yakni Asep disebut sudah ditangkap aparat Polsek Gandus atas kasus pencurian sapi.

Berdasarkan data diperoleh, dari aksi kejahatan tersebut, para pelaku berusaha menggasak mesin ATM milik Bank Mandiri di lokasi kejadian menggunakan mesin las pada 5 Februari lalu.

Kawanan pelaku datang ke lokasi kejadian dengan mengendarai dua unit sepeda motor dan mobil jenis pick up, namun aksi itu tak berjalan mulus meski mesin ATM sudah sempat dirusak dan menyekap satpam yang sedang berjaga.

Aksi pelaku gagal setelah mereka menggedor warung yang bersebelahan dengan ATM yang disasar dan pelaku meminta paksa ponsel pemilik warung.

Namun sebelum ponsel diberikan ke pelaku, pemilik warung telah lebih dulu menghubungi orangtuanya yang langsung meneruskan informasi tersebut kepada petugas keamanan bank yang lain.

Karena melihat jumlah pelaku cukup banyak, yang bersangkutan hanya berteriak dan membuat warga sekitar berdatangan, lalu kawanan pelaku kabur dengan meninggalkan alat las.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alpiani mengatakan, dalam melancarkan aksi tersebut pelaku berjumlah delapan orang dan saat ini rekannya yang lain masih dalam pengejaran.

“Tiga pelaku masih diperiksa secara intensif dan kami masih mengembangkan kasus pembobolan mesin ATM ini sampai semua pelaku ditangkap,” ucapnya.

Dirinya menjelaskan, ketiga pelaku dibekuk dari tempat berbeda. Pertama polisi meringkus Muhammad Ali. Lalu dari hasil pengembangan didapat identitas tersangka Darman dan Alpian.

Sehingga kedua pelaku yang tinggal di Jalan Kemas Rindo, Lorong Santai, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati Palembang itu langsung disergap petugas dari rumahnya masing-masing pada Kamis (28/3) malam.

“Kedua pelaku terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur dengan timah panas di kaki masing-masing karena berusaha kabur saat penyergapan,” jelasnya.

Sementara itu tersangka Darman mengaku nekat ikut dalam aksi tersebut karena diajak oleh J (DPO) yang tinggal di sebelah rumahnya.

“Sebelum pergi kami kumpul di rumah J dan di lokasi kami bertiga, saya, Pian dan Ali memantau di luar. Sedangkan A dan J mengelas mesin ATM,” tuturnya.

Dirinya melanjutkan, saat kedua rekannya tersebut melaksanakan tugas di dalam mesin ATM, ada pengendara yang melintas dan melihat aksi mereka, sehingga mereka memilih kabur meninggalkan mesin las.

“Saya mau diajak J karena butuh uang, penghasilan saya berjualan sapu tidak menentu apalagi anak saya dua,” ujarnya.

Sedangkan tersangka Alpian yang sehari-hari berjualan kaos kaki ini juga mengaku diajak oleh J. Sehingga ia berangkat ke lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor.

“J yang mengajak saya untuk membobol ATM di Jalur 17, saya bawa motor. Asep yang bawa pick up bersama yang lain sambil membawa mesin las,” tuturnya.

Dari tujuh pelaku lain yang terlibat dalam aksi tersebut, Alpian mengaku, tiga orang diantaranya adalah tetangganya, sedangkan empat pelaku lainnya diajak J sehingga ia tidak begitu kenal.

“Kalau Asep sudah ditangkap Polsek Gandus karena mencuri sapi. Sedangkan yang lainnya, A, H, dan J (DPO), saya tidak tahu mereka di mana,” imbuhnya. # idz

What do you think?

Written by Julliana Elora

Apple batalkan pengisi daya nirkabel airpower

BERITAPAGI – Senin, 1 April 2019