in

Tiga Petak Bangunan Ludes

Kebakaran Melanda ABTB Bukittinggi

Sedikitnya tiga petak bangunan di kawasan Kelurahan Aur Kuning, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), atau di depan Kantor Pemberitaan Radio Republik Indonesia (RRI) Bukittinggi ludes dalam kebakaran yang terjadi pada Sabtu (18/2) sekira pukul 13.00.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Kebakaran yang menimpa tiga unit bangunan didepan Kantor RRI Bukittinggi di Jalan Prof M Yamin itu berlangsung sangat cepat.

Hanya dalam tempo kurang dari setengah jam api menjalar melalap tiga unit bangunan. Meski berusaha mengantisipasi kebakaran agar tidak meluas, namun usaha warga yang berada di lokasi kalah cepat oleh kobaran api. 

Seorang petugas keamanan di RRI Bukittinggi Agusnedi, yang terkejut dengan peristiwa kebakaran itu, langsung berusaha memadamkan api dengan racun api, dan berlari menuju salah satu bangunan atau sumber awalnya api.

”Api muncul secara tiba-tiba dari dapur atau bagian samping bangunan milik Epi Amay yang merupakan tempat sarapan dan makan. Namun pertolongan dengan tabung racun api ini tidak membuahkan hasil, api langsung menyebar akibat kencangnya tiupan angin dan kondisi cuaca panas,” tuturnya.

Melihat api yang terus membumbung tinggi, warga pun berduyun-duyun datang ke lokasi kejadian. Menurut Julianis, 35, salah seorang korban, ia baru mengetahui adanya kebakaran setelah salah seorang pengunjung di tempat usaha fotokopinya, memberitahu adanya kepulan asap dari arah bagian belakang kedai kopi milik Epi Amay.

“Ada yang ngasih tau ada asap, dan ternyata itu kebakaran. Api cepat membesar sehingga tidak semua barang saya bisa diselamatkan,” jelasnya.

Lurah Aur Kuning Bukittinggi Adrian menambahkan, tiga petak bangunan yang terbakar itu merupakan kedai kopi milik Epianis alias Amay,53, tempat usaha fotokopi yang dikontrak Julianis ,35, serta tempat usaha sablon milik Rusmin Jali ,36.

”Di bangunan itu juga tinggal tiga kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 13 orang. Ada salah seorang penghuni rumah yang sempat pingsan melihat kejadian ini,” terangnya.

Api cepat berkobar, karena bangunan yang terbakar merupakan bangunan semi permanen. Selain itu sambung Adrian, kedai kopi dalam kondisi tutup disaat kejadian.

Butuh waktu sekitar satu jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Belum diketahui pasti pemicu kebakaran ini, sementara jumlah kerugian masih dihitung petugas.

Adrian menambahkan, api dapat dipadamkan sekitar pukul 14.00. Pertolongan dari tujuh unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, dan Kabupaten Agam.

“Untuk sementara korban yang kehilangan tempat tinggal dapat memanfaatkan Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Aur Kuning ataupun Kantor Pemuda setempat. Kemudian, bantuan dari Dinas Sosial juga telah membantu meringankan beban korban dengan memberikan bantuan makanan,” jelasnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Tak Ada Pemilihan Ulang di Mentawai

Hilang Kendali, Mobil Box Masuk Parit