in

Tiga Ruko Terbakar di Bukittinggi

Kebakaran hebat menghanguskan 28 petak ruko di kawasan Pasar Aua Tajungkang, pertengahan Mei lalu, nyaris terulang. Tadi malam (27/10), tiga petak ruko nyaris jadi abu di kawasan Pasar Bawah, Bukittinggi. Ketiga petak ruko itu masing-masing, toko kelontong, Kantor KKW (Kursus Keterampilan Wanita) Srikandi, dan Foto Copy Belladona.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta. Informasi yang dihimpun Padang Ekspres, percikan api diduga berawal dari toko kelontong, sekitar pukul 19.30. Saat itu, pemilik toko kelontong diketahui bernama Rojali, 40, masih berjualan. Kepulan asap yang sudah terlihat dari luar, tidak disadari pemilik toko.

”Sejumlah tukang ojek yang mangkal di depan petak ruko tersebut menanyakan, penyebab munculnya asap dari toko tersebut. Namun, pemilik toko menjawab tidak ada apa-apa sambil tetap berjualan,” tutur Sutan Mangkuto, saksi mata yang berjualan di depan jenjang 40.

Karena curiga, lanjut dia, kawanan tukang ojek lainnya memaksa masuk ke dalam toko milik Rojali itu untuk memastikan sumber api. ”Setelah dibongkar bagian gudang di lantai dua, barulah ditemukan adanya api yang mulai membakar barang-barang dan menjalar ke toko sebelahnya,” imbuh dia.

Saksi mata lainnya, Gani Al Rasyid, 17, anak pemilik kantor KKW Srikandi yang berada di samping toko milik Rojali menuturkan, dia pertama kali mendapat kabar soal kebakaran itu Rony, petugas Foto Copy Belladona yang juga berdampingan dengan toko milik Rojali. ”Saat api sudah menjalar, saya berada di rumah yang hanya berjarak empat petak dari Foto Copy Belladona,” ujar dia.

Kapolsekta Bukittinggi, Kompol Zahari Almi melalui keterangan resminya menyebutkan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 20.00 dengan lokasi Jalan Perintis Kemerdekaan No 34 Pasar Bawah, Kecamatan Guguakpanjang, Kota Bukittinggi.

Kebakaran pertama kali diketahui oleh saksi Doni, 46, yang berjualan di depan ruko milik korban. Kemudian, saksi melihat asap yang keluar dari atas ruko korban. 

”Saksi bersama warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran. Beberapa menit kemudian, datang 10 unit damkar dari Kota Bukittinggi, Padangpanjang, Payakumbuh dan Agam untuk memadamkan api dibantu warga sekitar. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 21.00, kerugian diperkirakan lebih kurang Rp 500 ratus juta,” katanya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pastikan tidak Ada Kecurangan

Mobil Listrik UNP Belum Diproduksi Massal