Karena hidup saya saat ini hari-hari dirumah aja keluar paling jajan tekwan deket banget jalan kaki doang, jadi saya belinya yang biru aja lah Wardah UV Shield Aqua Fresh Essence SPF 50 PA ++++ selain karena kemasannya warna favorite saya dan tulisan “Fresh” kayanya seger nih sunscreen, penasaran jadinya hahaha…
Kemasannya dilapisi plastik tersegel rapat dengan lembaran karton bagian belakangnya. Simple tapi menjamin banget keamanan produk yang dibeli sih, enggak takut bekas habis di coba-coba. Seluruh kemasan termasuk tube didalamnya dominan biru muda yang cantiknya. Pecinta biru cinta banget warna yang begini nih hehe
Dibalik kemasan karton bagian belakangnya saya seneng banget detail keterangan produknya terstruktur, enak dibaca. Detail tentang produknya bikin nambah ilmu banget. Kenapa harus produk ini yang dibeli, detailnya itu bikin orang yang cuma sekedar liat-liat doang, bisa jadi pengen beli dengan informasi produknya yang menarik dibelakang kartonnya ini. Keterangan cara pakai, Ingredients, netto, barcode, Kode produksi, tanggal kadaluarsa, bahkan logo halal MUI.
Kemasan utama produknya sendiri berupa kemasan tube, yang travel friendly karena ukurannya segenggaman dengan isi 30ml. Berwarna biru.
Yang dibelakang kemasannya cuma penjelasan sederhana tentang klaim produk ini. Tapi tetep tanggal kadaluarsa terpampang timbul di bagian belakang kemasan.
Tutup kemasannya flip top berwarna putih lumayan kokoh dan rapat “klik” nya. Tapi isi produknya gampang bangett mbleber pas dibuka tutupnya, karena ukuran lubang yang mayan besar dan tekstur si sunscreennya yang cendrung watery cream.
Ada beberapa hal menarik yang dijelaskan di kemasannya ini, tentang bahaya sinar Blue Light yang dipancarkan dari benda digital, seperti handphone, laptop dan televisi yang ternyata baru saya tau, ada efek negatifnya juga buat kulit. Jadi enggak cuma perlindungan UV A dan UV B tapi dari Blue light bisa bikin noda hitam dan penuaan dini.
Kemudian ada beberapa keterangan produk yang bikin saya pengen beli selain harganya terjangkau, yaitu klaim produknya :
– 0% Alcohol yang tetap ringan dan tidak lengket.
Klaim 0% alcoholnya agak ngebingungin, soalnya di ingredients masih ada turunan alkohol juga kayak “Cetyl Alcohol, Stearyl Alcohol, Behenyl alcohol” ya walaupun emang sih mereka turunan alkohol yang kategorinya baik. Cuma agak bingung nih maksud 0% disini bejimane? apa 0% dari jenis alcohol yang tidak baik untuk kulit?
– Water Hydration, Dengan Aquafused Technology, kapsulasi kristal air yang bekerja dengan melepaskan kandungan air secara perlahan ke dalam kulit sehingga kulit dapat terus menerus terhidrasi.
ehmm…baca keterangannya uda berasa seger duluan wkwkwk…
– Soothing Sensation, mengandung Bisabolol, bahan aktif yang mampu menenangkan untuk menghalau tampilan kemerahan pada wajah akibat paparan sinar matahari.
– Pollution Protection, melindungi kulit dari polusi saat berkegiatan aktif di luar ruangan.
– Non Comedogenic, for all skin types
Nah itu klaim dari produknya yang menggiurkan, tapi kita liat hasilnya di saya bagaimana~
Kalau menurut hasil dari Skincarisma gurunya ingredients segala skincare, Wardah UV Shield Aqua Fresh Essence SPF 50 PA++++list ingredients yang dikandung Paraben free, Sulfate free, Alcohol free, Eu Allergen free. Tapi dia enggak silicone free, fungal acne.
Wardah UV Shield Sunscreen SPF 50 PA +++ Ingredients : Aqua, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Ethylhexyl Salicylate, Homosalate, Butyl Methoxydibenzoyl- methane, Octocrylene, Polymethyl Methacrylate, Butylene Glycol, Butyloctyl Salicylate, Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxyphenyl Triazine, Cyclopentasiloxane, Cyclohexasiloxane, Arachidyl Alcohol, Polyester-7, Behenyl Alcohol, Bisabolol, Cetyl Alcohol, Phenoxyethanol, Stearyl Alcohol, Neopentyl Glycol Diheptanoate, Chlorphenesin, Arachidyl Glucoside, Propanediol, Polyacrylate-13, Disodium EDTA, Fragrance, Polyisobutene, Pongamia Glabra Seed Oil, Polysorbate 20, Artemisia Capillaris Flower Extract.
Wardah UV Shield Aqua Fresh Essence ini berwarna putih susu sedikit hint kekuningan dan bertekstur watery cream tapi enggak mudah runny. Mudah di blend. enggak ada residu saat di blend. Aromanya kalau menurut saya mirip kebanyakan sunscreen, salah satunya kayak sunscreen Loreal berasa aromanya dihidung. Tapi beberapa jam hilang juga sih aroma khasnya ini.
Setengah jam pertama pemakaian, jujur kurang nyaman. Ada sensasi gerah terutama bagian atas bibir berasa keringetan. Ngep se muka-muka. Jujur sensasi ini yang saya hindari kalau punya sunscreen. Secara penggunaan sunscreen saya itu bukan ditotol-totol manja nan irit. Karena ini perkara perlindungan wajah. Percuma demi irit tapi hasil lindungin dari UV minim. Makannya tebal, eh gerah…
Selain itu dia greasy banget dan mengkilat wajah di 1 jam pertama itu. Kondisi kulit saya normal lho! dan ini kondisi tanpa makeup ya, sunscreen tok’. Tapi kalau di tap-tap bedak kilapnya mereda langsung setelah pemakaian enggak sampe 1 jam segala.
Awal-awal saya agak yang rada kecewa. Tapi setelahnya, ternyata sensasi ngep dan gerah hilang sih, udah normal-normal aja feelnya. Tampilan berminyak diwajah juga sudah mulai menurun sih (Kondisi tanpa makeup), sepertinya emang tipe menyerapnya lama, makannya diawal itu saya kaget betapa berminyaknya saya ngaca pake sunscreen ini.
Setelah 1 jam itu baru kesan yang didapat wajah itu jatuhnya yang ngelembab dewy finish, tanpa ada whitecast. Tapi dari awal pemakaian untuk whitecast enggak sama sekali sih di kulit saya.
BACA JUGA : Dr.Hsieh Skincare Halal Taiwan Untuk Mencerahkan dan Memudarkan Flek!
BACA JUGA : Pengalaman Menggunakan Skincare 5 Brand Terbaru di Indonesia!
Ada satu momen, dimana saya kucek-kucek mata, otomatis sunscreen yang diaplikasiin di sekitar area mata jadi masuk ke mata, itu asli perih mata saya enggak nyaman. Jadi usahain kalau menggunakan sunscreen ini jangan sampai terkena mata dalam, karena bisa perih. Dan kalau mata perih di elap tisu enggak akan bisa hilang perihnya, kita harus cuci area mata, alhasil ulang lagi aplikasikannya.
Tapi sepanjang enggak mbleber kebagian dalam area mata sisa-sisa suncreen di wajah, mata saya aman-aman aja sih.
KESIMPULAN
LIKE
– Harganya murah untuk sunscreen dibawah 50rb! spf tinggi.
– Gampang ditemuin dimanapun swalayan maupun toko kosmetik tradisional.
– Teksturnya mudah dibaurkan.
– Finisnya kulit terasa lembut dan lembab.
– Ringan diwajah.
– Kalau di timpa bedak, finishnya kulit dewy look.
DISLIKE
– Gampang bleber di tutup kemasannya
– Greasy banget dan mengkilap diwajah, lama meresap ( 1jam pertama dan kondisi tanpa makeup)
– Kalau ada sisa sunscreen enggak sengaja masuk kedalam mata, perihnya enggak hilang, kudu di cuci mata, ulang pengaplikasian lagi, hindari mata.
Rating 7.5 dari 10
Kesimpulan dari sunscreen ini, saya kasih nilai 7,5 karena efek berminyak bangetnya itu dan gerah di awal-awal. Soalnya saya kan emang sehari-hari jarang makeup dan sunscreen ini dibeli tujuannya untuk daily enggak makeup-an, kalau berminyak banget kan enggak nyaman. Tapi ngeliat harganya yang murah, oke deh enggak masalah. Toh dikulit saya sunscreen ini enggak jelek kok, cuma di 1 jam pertama aja yang bikin kurang sreg…setelahnya saya suka tekstur kulit kerasa lembut dan lembab, enggak bikin whitecast dan dengan harga murah ini udah bisa dapetin SPF 50 ++++.
Saya rekomen Wardah UV Shield Aqua Fresh Essence buat yang punya kulit kering, normal. Kurang rekomendasi untuk kulit berminyak ngeliat after pengaplikasian sunscreennya yang mengkilap banget di wajah saya. Dikulit normal aja mengkilap banget, gimana di yang kulit berimnyak. So far sunscreen ini boleh banget dicoba murah dapet SPF tinggi cuy!
Gimana Sobat beauty, tertarik cobain sunscreen UV Shield biru ini? atau bahkan udah punya? share di komentar bawah yaa…