JAKARTA – Warga di sekitar bantaran Sungai Banjir Kanal Timur, Ujung Menteng, Jakarta Timur, mengeluhkan busa limbah yang beterbangan kerumah mereka.
“Busanya bau. Terus hampir setiap hari ada saja yang terbang ke teras rumah,” kata warga RT04 RW04 Ujung Menteng, Fatimah, 42 tahun, di Jakarta, Sabtu (4/7).
Kemunculan busa serupa salju di aliran BKT dilaporkan terjadi sejak Sabtu (27/6), namun hingga Sabtu sore situasi itu belum juga reda.
Busa tersebut hanya muncul di pintu air, lalu terbawa arus. Bahkan pantauan di lokasi busa semakin meluas hingga pintu air Malaka Sari dan Kebon Nanas, Jakarta Timur.
“Busa ini sudah ada semingguan di sini. Kadang ada, kadang hanyut,” katanya warga lainnya Talita (25).
Pedagang tahu goreng di bantaran BKT itu juga kerap menyaksikan busa dari sungai beterbangan.
“Kalau ada angin kencang aja, busanya kebawa, terus nempel ke mana-mana,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan, gumpalan busa putih terjadi karena endapan detergen limbah rumah tangga yang terangkat turbulensi arus.
“Fenomena turbulensi aliran akibat ketinggian yang berbeda dari sisi yang berlawanan dan dipicu oleh penutupan Pintu Air Weir 1 Malaka Sari,” katanya di Jakarta, Minggu (28/6).
Busa itu muncul di sekitar Pintu Air BKT WEIR – 1 Malaka Sari, Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit. ant/P-5