Baturaja (ANTARA Sumsel) – Antusias warga Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan membayar pajak bumi dan bangunan pedesaan serta perkotaan sejak beberapa bulan terakhir cukup tinggi.
Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang mengurus berkas pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di kantor pelayanan pajak tersebut, kata Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah OKU melalui Kasubid Penetapan, Saiful di Baturaja, Minggu.
Menurut Saiful, antusias warga untuk melakukan pelunasan PBB-P2, terkait adanya Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) yang saat ini sedang berlangsung.
“Salah satu syarat untuk bisa melakukan pengurusan Prona gratis ini harus sudah membayar PBB-P2,” katanya.
Peningkatan jumlah warga dalam mengurus PBB-P2 saat Prona ini mencapai seratus persen lebih jika dibandingkan dengan hari biasanya.
“Kalau pada hari normal, paling hanya satu atau dua orang yang mengurus PBB-P2. Itupun jika mereka akan menjual atau balik nama sertifikat tanah. Sejak ada Prona ini sehari bisa 20 orang lebih yang melakukan pengurusan,” katanya.
Meski demikian, untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari PBB-P2 ini tidak terlalu tinggi, karena biaya pengurusan PBB-P2 untuk Prona tidak terlalu besar.
“Kalau PAD dari PBB-P2 tidak terlalu signifikan, karena biayanya paling kecil hanya lima ribu rupiah dan kadang tidak lebih dari Rp20 ribu hingga Rp50 ribu,” ungkapnya.
Ia mengatakan, peningkatan PAD OKU bukan berasal dari PBB-P2 Prona, namun dari PAD pajak lainnya.
Tahun ini, kata dia, PAD OKU hingga bulan September ini sudah teralisasi sebesar Rp2,6 miliar dan pihaknya masih punya waktu tiga bulan lagi untuk mencapai Rp3 miliar lebih.
“Kami akan bertindak tegas kalau ada wajib pajak lebih dari Rp500 ribu belum dilunasi akan disurati,” katanya.
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2017
