in

Waspadai Pasien Tanpa Gejala

Kami identifikasi, ternyata penambahan kasus Covid-19 terjadi di lingkungan kerja.

JAKARTA – Kasus konfir­masi positif Covid-19 saat ini didominasi oleh pasien tanpa gejala (asimptomatis). Karena itu, kondisi ini harus menjadi perhatian masyarakat.

“Mari kita kembali mencer­mati bahwa kasus yang kita dapatkan pada akhir-akhir ini sangat signifikan terutama pada kelompok konfirmasi positif (Covid-19) tanpa ge­jala, yang asimptomatis,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Korona, Achmad Yurianto, dalam kon­ferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Kamis (16/7).

Yurianto mengatakan kondisi ini dapat dimaknai bahwa angka hunian rumah sakit terhadap pasien Covid-19 menurun. Pas­alnya, pasien terkonfirmasi posi­tif yang asimptomatis tidak perlu dirawat di rumah sakit.

Selain itu, kondisi ini juga berkontribusi terhadap penu­runan pasien meninggal du­nia setelah terpapar Covid-19. “Namun, ini juga menjadi kewaspadaan kita bahwa mereka harus melaksanakan iso­lasi dengan ketat. Kalau tidak, akan jadi sumber penularan di tengah-tengah kita,” tegas Yuri.

Sebelumnya, Yuri mengatakan masih ada penambahan ka­sus baru pasien positif Covid-19 hingga Kamis (16/7). Berdasar­kan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, Kamis, terjadi penambahan 1.574 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah ini didapat­kan dari hasil pemeriksaan ter­hadap 23.947 spesimen dalam 24 jam terakhir.

“Sehingga secara akumula­tif ada 81.668 kasus positif Co­vid-19 (di Indonesia) sampai saat ini,” ucap Yuri.

Berdasarkan data yang di­paparkan Yurianto, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 28 provinsi. Dari data terse­but, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi, yakni DKI Jakarta (312 kasus baru), Jawa Tengah (214 kasus baru), Jawa Timur (179 ka­sus baru), Sulawesi Selatan (178 kasus baru) dan Kalimantan Se­latan (133 kasus baru). Semen­tara itu, penularan Covid-19 se­cara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 464 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Tidak Disiplin

Yurianto menjelaskan ada sejumlah faktor penyebab ma­sih bertambahnya kasus kon­firmasi positif Covid-19 hingga saat ini. Salah satunya, tidak disiplin menggunakan masker saat berada di kantor.

“Kami identifikasi ternyata penambahan kasus Covid-19 terjadi di lingkungan kerja. Ma­syarakat menganggap karena berada di antara teman kerja yang sudah akrab, maka me­makai masker dianggap tak perlu,” ujar Yuri.

Terkait hal ini, Yuri meng­ingatkan bahwa satu-satunya tempat yang aman adalah di rumah. Apabila masyarakat berada di kantor harus ingat bahwa para rekan kerja berasal dari berbagai tempat.

“Mereka berasal dari ling­kungan yang berbeda dengan kita. Yang risikonya berbeda dengan kita. Oleh karena itu, tetap gunakan masker dan menjaga jarak,” tegas Yuri.

Terlebih, berdasarkan iden­tifikasi pemerintah, banyaknya penularan Covid-19 di kantor juga disebabkan kondisi venti­lasi yang tidak bagus di ruangan lingkungan kerja. Akibatnya, sirkulasi udara tidak berjalan lancar. “Hanya mengandalkan sistem pendingin ruangan se­hingga udara berputar di ruang itu,” tambah Yuri.

Yuri mengingatkan masyarakat agar dapat menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat saat berada di fasilitas umum. Salah satunya adalah ketika berada di rumah makan atau restoran yang kerap kali dikunjungi masyarakat, teruta­ma para pekerja kantor untuk makan siang. n jon/Ant/P-4

What do you think?

Written by Julliana Elora

Tekan Penyebaran Covid-19, Bangun Posko Dekat Pasar

MENDATA PEMILIH PILKADA