Rabu, 13 Maret 2019 12:37 WIB
SINGKIL – WhatsApp (WA) milik pejabat Aceh Singkil, dibajak. Setelah berhasil mengambil alih, pelaku mengirim pesan kepada teman-teman korban meminta dikirim uang. Pejabat Aceh Singkil yang WA-nya dibajak yaitu Asmi Darna, Kepala Bidang Peralatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Setelah berhasil mengambil alih WA milik Darna, pelaku pembajakan menghubungi calon korban dengan menanyakan lagi dimana. Setelah dijawab, pelaku meminta pinjam uang dengan alasan sedang butuh dana. Pelaku yang mengatasnamakan Asmi Darna mengirim nomor rekening, namun ketika diajak bertemu menolaknya.
Asmi Darna saat dikonfirmasi mengatakan awalnya tidak tahu jika WhatsApp-nya dibajak. Ia baru menyadari ketika kawan-kawannya memberitahu bahwa WA miliknya tidak aktif, Selasa (12/3).
Darna menceritakan, sebelum WA miliknya dibajak, ada pesan permintaan verifikasi nomor WA ke telepon selulernya. Pesan itu diminta dikirim balik. “Di fb (facebook) kan ada nomor Hp. Tadi malam, dia (pelaku) bilang ada nomor vefikasi nomor WA di Hp, tolong dikirim balik ke dia. Tau-tau pagi ini (kemarin) WA saya nggak aktif lagi dan kawan kawan pada bertanya soal pinjam,” jelas Darna.
Disebutkan, pelaku umumnya meminta ditransfer uang sekitar Rp 3 juta. Dengan terlebih dahulu bertanya pada calon korban apakah ada uang di rekening. Setelah dijawab ada lalu minta ditransfer.
Kasus pembajakan WhatsApp sebelumnya juga dialami Kepala Dinas Perhubungan Aceh Singkil, Edi Hartono. Setelah pelaku berhasil mengambil alih WA Edi Hartono, pelaku meminta ditransfer uang. Modus operandinya sama dengan menanyakan calon korban lagi dimana.(de)