Sempurna.
Mungkin kamu tidak akan pernah merasakan sempurna yang sesungguhnya dalam hidupmu,
tanpa merasa benar-benar jatuh. Sempurna adalah lengkap. Adalah ketika kamu punya
bahagia saat sedih yang begitu besar terus berdatangan. Sederhananya, semua
masalahmu tak seburuk itu. Satu, dua, beberapa, karena semua masalahmu itulah
kamu bisa punya cara untuk bahagia. Karena memang begitulah hidup ini
dirancang. Tak ada yang tahu, seseorang yang telah membuatmu iri karena
hidupnya, punya cerita kelam dibaliknya yang mungkin lebih parah darimu. Semua yang
tampak di mata itu palsu. Kamu perlu melatih rasa untuk tahu mana yang
sebenarnya.
Aku
sedang di posisi itu. Kadang aku masih menyesal dan selalu menyalahkan diri
atas apa yang tidak aku tahu. Aku masih menangis tiba-tiba saat ingat betapa
aku sangat tidak beruntung dibanding temanku yang lain. Aku telah sempat
terjebak dan kecewa akan sebuah penantian yang salah, dan lebih jauh lagi, yang
masih saja menjadi masalahku adalah aku tak bisa merasakan indahnya sebuah
keluarga. Perselisihan selalu muncul sepanjang hidupku. Aku tak punya rumah
yang bisa dihuni dengan tenang. Semua orang hidup dalam pura-pura. Aku bahkan telah
lupa bagaimana rasanya memiliki kedua orang tua yang utuh. Dulu aku hanya
mengira kisah semacam itu hanya ada di layar kaca. Jika
ini sebuah film, mungkin sang tokoh utama sudah bunuh diri. Terjun dari
jembatan, menabrakkan diri ke kereta, menusuk jantung dengan pisau, atau meminum
racun. Ada banyak cara, tinggal memilih. Namun ini dunia nyata, sekali lagi,
ini dunia nyata. Sungguh menyakitkan saat tahu kamu tidak bisa lagi berbuat
apa-apa kecuali berharap suatu keajaiban. Parahnya kamu juga tahu, bahwa
keajaiban tak berlaku di dunia nyata ini. Maka kamu tak perlu melakukan semua
hal bodoh itu. Tetap tak akan bisa merubah semuanya. Kamu hanya perlu yakin
bahwa bahagia dan sedih kan selalu tumbuh berdampingan. Aku sering kali lupa. Maka aku menuliskannya sebagai
pengingat. Agar saat membacanya aku sadar bahwa semua kekhawatiranku itu salah.
Bahwa sebenarnya, hidupku saat ini telah sempurna.
Aku
telah banyak belajar dari apa yang sempat singgah kemarin-kemarin. Aku, kamu,
kita harus terus bergerak. Bertahan, atau bahkan melawan arus yang mengalir
deras. Bukan malah pasrah mengikutinya. Tak perlu buru-buru sampai ke ujung. Tempat
yang lebih pantas akan kita temukan suatu saat nanti. Tak perlu khawatir
tersesat dan kesepian. Dunia yang luas ini menghadirkan orang-orang yang luar
biasa untuk menemani. Mereka akan datang saat kamu butuh bantuan. Kamu
tidak akan pernah tahu kan apa yang terjadi? Ketika kamu serahkan saja semuanya
pada dunia, mereka akan baik-baik saja. Perlahan semuanya mulai terbuka ketika
bahkan kamu tak merencanakannya. Kamu bertemu orang-orang yang bahkan kamu tak
pernah mengira sebelumnya. Kamu akan menemukan dunia yang benar-benar baru. Harusnya
sudah tak perlu lagi ada waktu menyesali sesuatu yang salah. Tak ada yang benar-benar salah, atau
benar-benar benar. Hanya bagaimana kita memilih percaya.
Belajarlah
dari setiap waktu yang kamu temu, berkawanlah dengan sebanyak-banyaknya orang
baik di sekitarmu, bantulah siapapun yang membutuhkanmu, utarakan apapun yang ada
di hatimu, berusahalah tersenyum di antara tangismu, rangkullah orang-orang
yang membencimu, melangkahlah maju pada semua mimpimu, tinggalkan yang tak
perlu, dan segera temukanlah siapa dirimu yang sesungguhnya. Kamu boleh
melampiaskan sedihmu lewat dendam. Namun hanya pada kebalikan dari sedih itu;
membahagiakan dirimu. Jangan pernah membawa dendam itu pada temanmu, pada orang
lain. Bahagiamu hanya akan sementara, jika ada seseorang yang kecewa dibaliknya.
Lakukan apapun yang kamu mau, namun gunakan otak dan hatimu dengan baik. Kamu telah
sedih dan kecewa, kamu mendapat bahagia, lalu kamu membantu orang lain bahagia
pula. Maka kamu boleh menyebut hidupmu sempurna.
Kamu baru sadar kan dunia ini tidak
sekejam itu? Kamu tidak sendiri.
kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya,