JAKARTA – Kasus Covid-19 di DKI Jakarta per Selasa (18/8) bertambah 513 orang sehingga total kasus positif Covid-19 telah menembus angka 30.465 orang.
Berdasarkan laporan Satuan Tugas Penanganan Covid dalam sepekan terakhir atau sejak 10 Agustus 2020, tren penambahan kasus di Ibu Kota cenderung terus naik walaupun dalam beberapa hari terjadi penurunan.
Adapun perincian penambahan kasus positif DKI Jakarta pada periode 10–18 Agustus 2020 berturut-turut adalah 435 kasus pada 10 Agustus, 462 pada 11 Agustus, 529 pada 12 Agustus 2020.
Kemudian, 608 kasus pada 13 Agustus, 538 kasus pada 14 Agustus, 583 kasus pada 15 Agustus, 518 pada 16 Agustus dan 552 pada 17 Agustus 2020. Adapun pada hari ini, kasus positif di DKI bertambah 513 kasus.
Penambahan kasus positif DKI Jakarta didapatkan dari hasil tes yang masif dan tracing yang agresif dari pemerintah provinsi dan pihak terkait lainnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menyampaikan bahwa hingga 17 Agustus 2020 telah dilakukan tes PCR sebanyak 4.537 spesimen. “Untuk rate tes PCR total per satu juta penduduk sebanyak 47.707. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 39.671,” ujar Dwi.
Selain menggalakkan tes dan tracing terhadap kontak dekat pasien positif, Pemprov DKI Jakarta juga giat menyosialisasikan dan menegakkan penerapan protokol kesehatan seperti pemakaian masker dan penjagaan jarak.
Sementara itu, secara nasional, pada hari ini ada penambahan 1.673 kasus konfirmasi positif Covid-19 sehingga totalnya menjadi 143.043 orang.
Untuk kasus sembuh bertambah 1.848 orang sehingga totalnya menjadi 96.306 orang, sedangkan kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 70 orang sehingga totalnya menjadi 6.277 orang.
Terpapar Virus
Sementara itu, Direktur Utama Pasar Jaya, Arief Nasrudin, dikabarkan positif terpapar virus korona baru atau Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza), saat ditemui di Balai Kota Jakarta, mengaku telah mendapat kabar tersebut dan mengatakan akan mengecek kabar itu “Ya informasinya begitu (terkena Covid-19). Nanti saya cek lagi kepastiannya,” ujar Ariza.
Ariza menyatakan belum bisa memastikan apakah Arief Nasrudin positif terpapar virus korona jenis baru atau tidak. Karena itu, pihaknya akan melakukan pengecekan. “Saya belum sempat cek,” katanya.
Politikus Partai Gerindra itu mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menerapkan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. “Prinsipnya semua harus melaksanakan 3 M,” katanya.
Pasar Jaya yang merupakan BUMD pengelola pasar tradisional di Jakarta, hingga saat ini belum memberikan pernyataannya terkait hal tersebut.
Sebelumnya, di Jakarta pada akhir Juli 2020 lalu terdapat klaster penyebaran Covid-19 di pasar tradisional dengan jumlah sekitar 107 pasar yang terkonfirmasi ditemukan kasus positif dari 173 pasar yang dilakukan pengecekan.
Terkait dengan penanganan Covid-19 di Jakarta, sebagai Wakil Ketua Pelaksana I Komite Penanganan Covid-19 Jenderal TNI Andika Perkasa dan Wakapolri Komjenpol Gatot Edi Pramono mengecek strategi yang dilakukan Jakarta dalam mengendalikan Covid-1
“Tadi diskusi dengan Bapak KSAD dan Wakapolri tentang langkah-langkah yang dilakukan Jakarta dan strategi besar kita seperti apa,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan,
Dalam pengendalian Covid-19, Anies bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menggunakan langkah 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak) untuk masyarakat serta 3T (testing, tracing dan treatment) untuk pemerintah khususnya tenaga medis.
“Alhamdulillah selama ini berjalan dengan baik. Dan harapannya ke depan bisa dilaksanakan di berbagai tempat, 3M dan 3T untuk pengendalian Covid-19 ini,” kata Anies.
Jakarta, kata Anies, merasa terhormat dengan kunjungan KSAD dan Wakapolri ini yang memberikan kesempatan kepada pihaknya untuk dapat menjelaskan apa saja yang sudah dilakukan Pemprov DKI dalam mengendalikan Covid-19 dan langkah pemulihan ekonomi di ibu kota.
n jon/Ant/P-5
