in

Data CDC, Indonesia Kini Masuk Level 1 Penularan Covid-19

JAKARTA, METRO–Berbagai langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mengatasi penularan dan pencegahan virus korona berhasil dicegah. Tak hanya, angka kasus Covid-19 di tanah air yang mengalami penurunan drastis, melainkan kini Indonesia berada di level 1 risiko penularan Covid-19 berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention/ CDC).

Dalam unggahannya, CDC memberikan empat level Tingkat Penilaian Risiko untuk COVID-19. Pertama, Level 4 atau Covid-19 Sangat Tinggi. Hindari be­pergian ke destinasi tersebut. Jika harus bepergian ke destinasi tersebut, pastikan sudah vaksinasi lengkap sebelum bepergian.

Puluhan negara yang masuk kategori ini. Di antaranya Afghanistan, Brunei, Israel, Malaysia, Saudi Arabia, Singapura, Somalia, Thailand, Turki,Iran, Irak hingga Maldives.

Kedua, Level 3 Covid-19 kategori Tinggi. Pastikan sudah vaksinasi lengkap sebelum bepergian ke destinasi-destinasi tersebut. Pelancong yang tidak divaksinasi harus menghindari perjalanan yang tidak penting ke tujuan ini.

Di dalam level ini, puluhan negara terkategori dida­lamnya. Seperti Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Portugal, Filipina, Rusia, Qatar, Srilanka, Spanyol, Korea Selatan hingga Panama.

Ketiga, Level 2 Covid-19 kategori Sedang. Pastikan sudah vaksinasi lengkap sebelum bepergian ke destinasi-destinasi tersebut. Pelancong yang tidak divaksinasi yang berada pada peningkatan risiko penyakit parah akibat Covid-19 harus menghindari perjalanan yang tidak penting ke tujuan-tujuan ini.

Sejumlah negara yang masuk level ini adalah India, Pakistan, Peru, Kolombia, Ghana, Nigeria hingga Kenya.

Keempat, Level 1 Covid -19 kategori Rendah. Pastikan sudah vaksinasi lengkap sebelum bepergian ke destinasi-destinasi tersebut. Tak sebanyak negara yang dikategorikan berada di level 4 dan 3.

Namun Indonesia masuk salah satunya. Selain Indonesia, ada juga Tiongkok, Hongkong, Kuwait, Taiwan, Madagaskar, Butan, Niger, Oman dan New Zealand.

“CDC menggunakan Tra­vel Health Notices (THNs) untuk memperingatkan wisatawan dan audiens lainnya tentang ancaman kesehatan di seluruh dunia dan memberi saran tentang cara melindungi diri mereka sen­diri,” demikian tulis CDC.

CDC menjelaskan da­lam pengkategorian tersebut, pihaknya mengguna­kan data COVID-19 yang dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dan sumber resmi lainnya untuk menentukan tingkat THN.

Namun demikian, jika suatu destinasi tidak memberikan data, level THN mereka ditetapkan sebagai tidak diketahui dan wisatawan disarankan untuk mengikuti rekomendasi THN Level 4. Ada dua indikator penilaian untuk pengkategorian level tersebut, yakni berdasarkan jumlah kasus baru dan melakukan pengujian terhadap populasi di wilayah tersebut dalam kurun waktu 28 hari terakhir.

Untuk jumlah kasus baru, terdapat dua sistem penilaian yaitu, untuk negara dengan populasi lebih dari 100.000. Level 1, kurang dari 50 kasus/100.000. Level 2 50-99 kasus/100.000, Level 3 100-500 kasus/100.000 dan Level 4 lebih dari 500 kasus/100.000

Sementara itu, untuk negara dengan populasi 100.000 atau kurang, Level 1 kurang dari 50 kasus, Level 2 50-99 kasus, Level 3 100-500 kasus dan Level 4 lebih dari 500 kasus

Sementara untuk pengujian terhadap populasi di wilayah tersebut, dilakukan per 100.000 orang selama 28 hari dengan data pengujian yang diperoleh dari berbagai sumber, termasuk kementerian kesehatan negara. (jpg)

What do you think?

Written by virgo

Syarat Wajib PCR/Antigen untuk Perjalanan Darat 250 Km Dicabut

Alasan Riri Riza pilih Caitlin North Lewis