in

Jembatan 1 Dompak Bisa Dilalui

UJICOBA: Petugas mengukur menggunakan alat saat ujicoba beban Jembatan 1 Dompak. Terlihat berapa lenyutan turun setelah diberi beban saat ujicoba berlangsung, Sabtu (19/11) lalu. (Inset) 12 unit truk melintas di atas jembatan, saat ujicoba beban jembatan. f-martunas/tanjungpinang pos

Tes Beban Internal Rampung

Mampu Tahan Beban 2.500 Ton

Dompak – Jembatan 1 Dompak diperkirakan mampu menahan beban sekitar 2.500 ton. Perkiraan ini berdasarkan tes beban atau loading test internal yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kepri, PT Wijaya Karya (kontraktor) dan Manajemen Konstruksi (MK). Gubernur sudah ada landasan untuk membuka jembatan itu lantaran Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kepri, PT Wijaya Karya (kontraktor) dan Manajemen Konstruksi (MK) sudah melakukan tes beban internal, Sabtu (19/11) di atas jembatan.

Hasil dari tes beban atau loading test tersebut akan diserahkan Kepala Dinas Pemprov Kepri, Heru Sukmoro ke Sekdaprov Arif Fadillah selanjutnya ke gubernur.
Hasil tes beban ini menjadi rekomendasi dan bukti bahwa jembatan sudah bisa dibuka. Baik sekdaprov maupun gubernur menginginkan agar jembatan dibuka awal Desember nanti.

Namun, dengan adanya hasil tes beban tersebut, maka jembatan sudah bisa dibuka secepatnya setelah hasil tes beban diterima. Heru Sukmoro mengatakan, tes beban internal dilakukan mengingat Komisi Keamanan Jalan Terowongan Jembatan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum belum ada waktu melakukan tes beban di atas jembatan.

”Kita sudah beberapa kala menemui KKJTJ dan meminta mereka segera turun melakukan uji beban, namun belum turun sampai sekarang,” jelasnya.
KKJTJ cukup sibuk mengingat mereka melakukan tes beban di seluruh jembatan yang dibangun di Indonesia. ”Makanya kita tes beban internal dulu lah biar jembatan bisa dibuka secepatnya,” jelasnya.

Kabid Bina Marga Dinas PU Pemprov Kepri, Tri menambahkan, selain karena terlalu lama menunggu KKJTJ, tes beban yang dilakukan tersebut salah satu prosedur yang harus mereka lakukan.

”Tes beban akan dilakukan dua kali. Satu kali oleh internal kita bersama kontraktor dan MK, sekali lagi nanti dilakukan oleh KKJTJT,” katanya di lokasi.

Tes beban yang dilakukan KKJTJ untuk memastikan kemampuan jembatan sekaligus membuatkan sertifikasi kelayakan dan keamanan jembatan.

”Sifatnya nanti mereka mengeluarkan sertifikasi jembatan. Dan itu berlaku sama di Indonesia,” tambahnya.

Tri mengatakan, tes beban selain karena prosedur, loading test ini dilakukan agar ada dasar dan pembuktian bahwa jembatan sudah layak dilalui. Sehingga, dalam waktu dekat jembatan akan dibuka untuk umum.

Rodi Yantari, Kasi Jembatan Dinas PU Pemprov Kepri menambahkan, rencananya, jembatan akan dibuka untuk kendaraan dengan tonase 6 ton ke bawah. Lori dan truk belum bisa melewatinya untuk sementara. Untuk itu, pihaknya sudah menyediakan portal untuk dipasang di kedua sisi jembatan. Portal ini akan membatasi ketinggian mobil yang akan masuk.

”Kalau mobil pegawai atau motor jelas bisa masuk. Mobil masyarakat juga bisa masuk asalkan bebannya di bawah 6 ton. Makanya, kita akan pasang portal nanti,” bebernya.

Dari Dinas PU, rencananya jembatan akan dibuka mulai pukul 06.00 hingga 18.00. Setelah itu, jembatan akan ditutup kembali dengan alasan keamanan.
Lampu jalan sudah terpasang semua. Namun belum tersambung dengan listrik PLN. Sehingga malam hari, kondisi jembatan gelap-gulita.

Dikhawatirkan, apabila jembatan dibuka malam hari, maka masyarakat terutama kawula muda yang sedang dimabuk asmara akan memanfaatkan kegelapan itu.

”Makanya kita tutup dulu malam hari sampai lampu jalan benar-benar hidup nanti. Kalau lampu sudah siap,” ungkap Rodi.

Jembatan itu rencananya akan dijaga sekuriti atau Satpol PP. Sehingga, masyarakat tidak bisa masuk sembarangan di malam hari apalagi dengan kondisi gelap.

Untuk pedestrian yang dibangun, belum ada pagar pengaman. Inilah yang paling dikhawatirkan karena bisa jatuh ke laut. Makanya, jembatan akan dibuka malam hari.
Hanya saja, apakah jembatan dibuka pukul 06.00-18.00, itu masih rencana. Soal waktu buka-tutup, kemungkinan bisa berubah sesuai arahan sekda dan gubernur.

Informasi di lapangan, sebelumnya Sekdaprov pernah masuk ke ujung jembatan dan hendak melewatinya. Namun, sekuriti yang berjaga tidak membuka pintu darurat sementara di ujung jembatan. Alasannya, jembatan belum dibuka.

Arif pun meminta Dinas PU mencari jalan secepatnya agar jembatan bisa dibuka awal Desember. Lantaran belum ada informasi dari KKJTJ kapan akan turun ke Tanjungpinang, akhirnya tes beban internal dilakukan. Hasil tes beban ini tetap akan disampaikan ke KKJTJ. Sehingga, atas bukti dan hasil tes beban itu, pemprov membuka jembatan dengan tonase tertentu. (MARTUNAS-SUHARDI)

What do you think?

Written by virgo

Jokowi Turun Gunung Pimpin Komite Nasional Keuangan Syariah

Kepri, Provinsi yang Bhinneka Tunggal Ika