Sudah jadi fenomena alam, jika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Padang, ratusan ton sampah akan menumpuk di Pantai Padang.
Ya, seperti biasa. Ratusan ton sampah dimuntahkan laut telah menjadi pemandangan biasa bagi para nelayan yang berada di Pantai Padang yang berada di Tugu Merpati.
Bau busuk, menusuk ke rongga hidung yang paling dalam. Beberapa orang pemulung tampak sibuk memungut barang-barang yang masih bisa dijual. Onggokan sampah menjadi berkah bagi para pemulung dalam meraih rezeki.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Rimbo Kaluang, Padang Barat menjelaskan, kehadiran sampah-sampah ini cukup menyulitkan nelayan saat mendorong perahunya menuju lautan.
“Kami mengeluhkan sampah-sampah ini. Kami minta pemerintah cepat melakukan pembersihan sampah di sepanjang pantai ini. Akibat sampah, aktifitas nelayan untuk membawa perahu ke laut cuku sulit,” papar Kamel, Selasa (24/1)
Lebih lanjut, Kamel meminta Pemko Padang mengadakan traktor pembersih pantai seperti kota-kota wisata lainnya yang berada di pinggir pantai.
“Pemko Padang harus menghadirkan traktor pembersih pantai untuk menanggulangi sampah di sepanjang pantai,” ucapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang (DLH) Mairizon menjelaskan, saat ini pihaknya memang sangat membutuhkan keberadaan traktor pembersih pantai.
“Ya, Kota Padang sudah selayaknya memiliki traktor pembersih pantai untuk menangani sampah masyarakat di hulu yang menumpuk di Padang. Tetapi kita belum memilikinya jua,” ucapnya. (edg/jpg)