in

Mantan Pejabat BP Batam DJoko Wiwoho Kembali ke Indonesia

tanjungpinang pos – Sebanyak 18 warga negara Indonesia yang pernah bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah tiba di Indonesia. Mereka melarikan diri dari kelompok teroris itu termasuk mantan pejabat BP Batam Dwi Djoko Wiwoho. Beredarnya kabar heboh di Media sosial yang menyebutkan bahwa Dwi Djoko Wiwoho mantan pejabat Dir. Humas BP Batam yang sebelumnya dikabarkan ikut telah bergabung dengan kelompok Isis di Syria Timur Tengah ditanggapi pro kontra oleh Netizen.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengonfirmasi kepulangan tersebut. Mereka dijemput di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dengan nomor penerbangan QR 956 Sabtu (12/8). Kabarnya sebanyak 18 WNI eks ISIS dari Syria telah di deportasi ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan menggunakan Pesawat Qatar Airways QR.956.

inilah nama-nama kedelapan belas WNI yang telah kembali ke indonesia :

Laki-laki (Dewasa):
1). Heru Kurnia
2). Dwi Djoko Wiwoho
3). Febri Ramdani
4). Sulthan Zufar Kurniaputra
5). Mohammad Raihan Rafisanjani

Wanita:
6). Fauzakatri Djohar Mastedja
7). Sita Komala
8). Ratna Nirmala
9). Lasmiati
10). Difansa Rachmani
11). Intan Permanasari Putri
12). Syarafina Nailah
13). Nurshadrina Khairadhania
14). Tarisha Aqqila Qanita

Anak-anak:
15). Muhammad Habibi Abdullah
16). Muhammad Ammar Abdurrahman
17). Muhammad Saad Alhafs
18). Mutsanna Khalid Ali

Lebih jelasnya lagi bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 Agustus 2017 pukul 15.30 WIB 18 Orang WNI eks ISIS Telah tiba di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta.Lalu pada pukul 15.40 s.d 16.00 WIB telah dilakukan penjemputan oleh Densus 88/Mabes Polri thd 18 WNI Eks ISIS melalui Apron Gate D3 Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta.

Kabar mengenai belasan WNI yang kabur dari ISIS tersebut pertama kali diketahui pemerintah Indonesia sekitar pertengahan Juni 2017. Saat itu mereka telah diamankan di Ain Issa dan Kobane, Suriah, dekat perbatasan Irak. Selain melakukan upaya kemanusiaan, tuturnya, pemerintah juga terus melakukan peninjauan risiko atau risk assessment terhadap belasan WNI terse.

What do you think?

Written by virgo

KRI Cucut-866 Amankan 1 Kapal Pengangkut TKI Ilegal dari Malaysia

Puluhan Dokter Spesialis RSUD Embung Fatimah Mogok Kerja