in

Merampok di Jalinsum, Kakak-Adik Dibekuk

Polres Sijunjung Buru Pelaku Lainnya

Deri, 22 dan Dani, 19, dua saudara kandung asal Tanjunglolo, Kecamatan Tanjunggadang, Kabupaten Sijunjung ditangkap polisi karena diduga terlibat pemerasan dan perampokan para sopir mobil barang yang melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), kawasan Tanjunglolo.

Keduanya ditangkap jajaran Polsek Tanjunggadang bersama Unit Opsnal Polres Sijunjung, Kamis (27/10). 

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres di Mapolres Sijunjung, dalam aksi terakhirnya kedua pelaku ikut serta merampok dan menodong seorang sopir mobil bermuatan ikan bernama Didi Afdal, 33, pada Minggu (18/9) lalu sekitar pukul 02.00, di kawasan Bukit Putus, Kenagarian Pulasan, Tanjunggadang.

Saat itu, Didi dan sopirnya bernama Hen melewati kawasan Bukit Putus, sepulang dari mengantar ikan di Nagari Pulasan. Setibanya di perbatasan Nagari Tanjunggadang dan Pulasan itu, mobil korban dihadang sekelompok pemuda yang diduga sengaja berkumpul di lokasi kejadian.

Sambil menodongkan pisau, sekelompok pemuda tersebut memaksa korban agar menyerahkan semua uang dan barang berharga. Para pelaku berhasil mengambil uang sebesar Rp 4,3 juta di saku celana korban. Selain uang, pelaku juga mengambil ponsel Samsung milik korban. Setelah itu, pelaku pergi meninggalkan kedua korban di lokasi kejadian. 

Tidak terima dengan kejadian tersebut, korban melapor ke Mapolsek Tanjunggadang. Setelah sebulan melakukan penyelidikan, pada Kamis (27/10) petugas Polsek Tanjunggadang dan Unit Opsnal Polres Sijunjung akhirnya mendapat informasi dari masyarakat, bahwa dua pelaku tersebut tengah di sebuah kedai depan kantor wali nagari Tanjunglolo.

Tanpa menunggu lama, beberapa polisi langsung melakukan penangkapan. Alhasil, dua kakak beradik, Deri dan Dani berhasil dibekuk. Menurut polisi, kedua pelaku berperan memukul kaca mobil dan menghadang mobil korban saat kejadian pencurian dengan kekerasan di Bukit Putus, Nagari Pulasan 18 September lalu. Dari hasil kejahatan tersebut, Deri dan Dani memperoleh sejumlah uang yang diambil dari saku korbannya, Didi. 

Dari hasil interogasi petugas terhadap kedua pelaku, ternyata mereka dan beberapa kawanannya juga merampok beberapa sopir mobil yang bermuatan sayur dan beras melewati Jalinsum wilayah Tanjunglolo. Bahkan sejak Juli hingga Oktober 2016, pelaku telah lima kali beraksi di Jalinsum. ”Sejak Juli kami sudah lima kali kami beraksi, terkadang kami dapat bagian Rp 800 ribu satu orang, terkadang hanya Rp 200 ribu,”ungkap Deri, kemarin.

Deri mengaku hasil uang rampasannya dipergunakan untuk beli pulsa dan berfoya-foya. Dirinya membawa serta adiknya Dani  karena memang tidak memiliki pekerjaan tetap.

Modusnya, kedua pelaku bersama kawanannya yang kini masih buron, mangkal di SPBU Tanjunglolo. Saat mobil barang melewati kawasan tersebut, mereka ikuti dari belakang sambil memberi informasi ke kawanannya yang sudah menunggu di depan. 

Agar pengemudi berhenti, para pelaku pura-pura terserempet oleh korban, lalu menghadang mobil korbannya sambil menodong senjata tajam. Kawanan rampok jalanan ini biasanya beraksi di atas pukul 00.00 di Bukit Talawung hingga Bukit Sebelah, Tanjunglolo. Kawasan itu dikenal sunyi dan tak ada perumahan penduduk.

”Pelaku memiliki banyak modus untuk mendapatkan uang dari korbannya. Mulai dari pura-pura motornya digeser mobil korban, hingga menghadang dan menodong korban. Sejak beberapa bulan terakhir, dua pelaku dan tiga orang kawanannya yang masih buron telah lima kali berhasil merampok,” ungkap Kapolres AKBP Dody Pribadi didampingi Wakapolres Kompol T Simanungkalit dan Kasat Reskrim Iptu Chairul Ridha dan KBO Reskrim kemarin (28/10),  di Mapolres Sijunjung.

Kasat Reskrim menambahkan, perbuatan perampok ini sudah sangat meresahkan. ”Jika para korbannya tak mau menuruti keinginan pelaku, korban sering dipukuli dengan kayu,” ujarnya. 

Menurut dia, kebanyakan korban adalah para sopir barang yang selalu melewati Tanjunglolo. ”Namun para korban takut melapor karena sering melewati jalan itu,” sambungnya. Saat ini, pihaknya masih melakukan pengejaran tiga pelaku lainnya yang diduga telah melarikan diri. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Penghargaan Seni Budaya

Motivasi Peneliti Muda Berperan Aktif dalam Pembangunan