Dunia ini tak ubahnya seperti sebuah sayembara. Dimana kebanyakan orang menganggap bahwa kehidupan ini adalah sebuah kompetisi. Mana yang lebih cantik, mana yang lebih ganteng, atau mana yang lebih kaya. Dan umumnya, mereka yang jahat tapi di bekali kelebihan oleh Tuhan, maka dia akan sombong dan merendahkan orang lain yang tak lebih dari dirinya.
Sombong itu merupakan sebuah sifat buruk yang sangat di benci oleh Tuhan. Karena sombong adalah suatu sifat yang melebih-lebihkan dan menganggap tak ada orang lain yang lebih dari dirinya. Seperti ungkapan bahwa langit itu terdiri dari tujuh lapis. Dan bagi orang yang sombong, sebenarnya dia tak sadar bahwa di atas langit itu masih ada langit. Ketika dia menyombongkan diri, dia lupa jika di dunia ini masih banyak orang yang lebih dari dirinya.
Hingga sampai akhirnya dia tak sadar bahwa semua yang ada di dunia ini hanyalah milik Tuhan. Ketika seseorang mulai akan sombong, maka dia di haruskan untuk menatap ke atas, maka dengan begitu dia akan sadar bahwa masih banyak orang lain yang lebih dari dirinya. Dimana dia hanya akan merasa kecewa mengetahui dirinya tak lebih dari mereka.
Meskipun kita telah berusaha untuk tidak mengusik kehidupan orang lain, tapi mungkin saja orang lain yang malah akan mengusik hidup kita. Karena selain banyak orang yang suka, akan lebih banyak lagi orang yang tak menyukai kita. Jadi meskipun kita telah berjuang dengan sekuat tenaga untuk tetap hidup anteng tanpa mengusik pribadi orang lain, akan ada orang yang mengusik hidup kita seolah-olah kita pernah mengganggunya. Seperti orang yang ingin merendahkan kita contohnya.
Selanjutnya, orang yang tak suka dengan kita itu akan selalu mencari cara untuk terus merendahkan kita. Karena meskipun kita tak mengganggu orang lain, bukan berarti kita tak akan di ganggu oleh orang lain. Mungkin memang sudah menjadi pekerjaannya jika harus merendahkan orang lain. Dan mungkin menurutnya, kurang lengkap rasanya jika tidak merendahkan orang lain, terlebih jika kita kurang banyak darinya.
Pada kenyataannya, yang namanya orang yang suka merendahkan orang lain itu akan selalu usil dan tak henti-hentinya bicara semaunya demi untuk menunjukkan bahwa dirinya lebih dari yang lain. Bagi kita yang di rendahkan, tetaplah bersabar. Sabar itu tiada batasnya, dan kebahagiaan pasti akan menanti orang yang selalu sabar. Percayalah, bahwa orang yang sombong itu pasti akan menuai akibatnya.
Baca Juga: Walaupun Ayah Tegas Dan Seganas Singa, Tapi Dia Akan Tetap Menyayangi Anak-anaknya
Cobalah untuk tetap merendah hati hingga tak ada seorang pun yang bisa merendahkan kita. Sebab dengan begitu jika ada orang yang sampai ingin merendahkan kita lagi, maka dia tak akan sanggup merendahkan kita yang telah lebih dulu merendah. Dia yang biasa merendahkan kita, akan kesulitan menemukan cara bagaimana untuk bisa lebih merendahkan kita lagi. Karena orang yang suka merendahkan orang lain akan kalah jika bertemu dengan orang yang rendah hati.
Pada dasarnya, rendah hati adalah untuk kebaikan kita sendiri, bukan untuk kebaikan orang lain. Karena Tuhan sangat menghargai orang yang selalu mau merendah. Biarlah bila ada orang lain yang mau merendahkan kita. Karena tanpa dia sadari, dia telah membuang tenaga serta waktunya hanya untuk sesuatu yang tak berguna dengan merendahkan orang yang notabene memang sudah merendah. Sebab itu sama saja dengan dia mengulang pekerjaan yang sama.