in

Pegadaian Medan Salurkan Kredit Konvensional Rp 5,5 Triliun

MEDAN (Berita): Pencapaian omzet atau kredit yang disalurkan PT Pegadaian (Persero) Wilayah I Medan pada bulan Juli 2017 untuk gadai konvensional Rp 5,508 triliun. Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Wilayah I Medan Nasruddin Dali mengatakan hal itu Kepala Humas Lintong Parulian Panjaitan kepada wartawan di kantornya Kamis (10/8).

Lintong menjelaskan kredit konvensional itu terdiri dari emasku Rp2,068 miliar, gadai flexi Rp7,172 miliar, krasida Rp33,170 miliar, kreasi Rp56,993 miliar, kresna khusus Rp 7,228 miliar dan mulia baru Rp25,867 miliar.
Selain itu untuk gadai syariah rahn Rp1,449 triliun, amanah Rp13,694 miliar, arrumRp27,376 miliar, arrum emas baru Rp4,611 miliar, arrum haji Rp5,100 miliar, emasku Rp271.483.150, mulia baru Rp6,595 miliar dan rahn flexi Rp637,850 juta.

Lintong menambahkan pada periode bulan Agustus 2017 ini, Pegadaian Medan mempersiapkan dana sekitar Rp2,4 trilliun. “Dewasa ini, nasabah Pegadaian terdiri atas PNS, BUMN, para Pedagang, ibu-ibu rumah tangga, para mahasiswa, para supir, para petani, wiraswasta dan lain sebagainya.

Di setiap cabang maupun unit banyak dipenuhi oleh para nasabah maupun calon nasabah yang datang menggadaikan emas perhiasan dan menjaminkan BPKPnya maupun pengajuan kredit emas mulia, kredit angsuran fiducia (kreasi) dengan jaminan BPKP, kredit kepemilikan kendaraan, dan arrum haji.

Permintaan modal kerja ini cukup meningkat setiap bulannya dari setiap cabang maupun unit, apabila dilihat dari trend permintaan modal kerja maupun modal usaha dari masing-masing cabang ke kantor wilayah cukup tinggi.

Saat ini, Pegadaian sedang gencar-gencarnya di dalam memasarkan kredit emas batangan, arrum haji, kredit kepemilikan kendaraan bermotor ke setiap lembaga maupun instansi baik itu pemerintah maupun swasta dan ibu-ibu arisan maupun pengajian.

Pegadaian saat ini, menerima iuran BPJS dari masyarakat, serta untuk pembayaran listrik maupun token, iuran tv kabel, iuran telepon, pulsa, tiket kereta, pengiriman uang (western union), kredit mikro, kredit program kemitraan dan bina lingkungan, kredit amanah untuk kredit kepemilikan kendaraan bermotor.

Angsuran Fidusia

Lintong menambahkan Kredit Angsuran Fidusia (Kreasi) secara konvensional bulan Juli 2017 Rp56,993 miliar, untuk 1.859 orang dan Arrum secara syariah pada Juli 2017 Rp 27,376 miliar, untuk 1.216 orang.Sedangkan out standing loan Kreasi bulan Juli 2017 Rp91,137 miliar untuk 4.511 orang dan out standing loan Arrum bulan Juli 2017 Rp 36,429 miliar untuk 2.318 orang.

Penyaluran kredit angsuran fiducia ini dilakukan kepada masyarakat umum dengan proses mudah, cepat, aman, dan dalam jangka waktu yang fleksibel. Kredit Angsuran Fidusia ini menjadi alternatif pilihan dari masyarakat guna mewujudkan kebutuhan modal kerja dan modal usaha pada masa mendatang.

“Dengan adanya kredit angsuran fiducia saat ini, sangat berpengaruh positif terhadap out standing loan yang ditetapkan, dimana masyarakat banyak melakukan pengajuan kredit usaha mikro sebagai modal usahan dan investasinya,” ungkap Lintong.

Dengan keberadaan kredit angsuran fiducia dan arrum tentu menyambut masyarakat menyambut positif dengan adanya layanan kreditini di Pegadaian, dimana dengan jaminan berupa BPKB. Saat ini, seluruh outlet-outlet Pegadaian melayani kredit angsuran fiducia dan arrum.

Tidak sedikit masyarakat yang melakukan pengajuan kredit angsuran fiducia dan arrum guna penambahan modal kerja dan modal usaha untuk pengembangan usahanya guna membeli kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat maupun perusahaan-perusahaan serta guna membayar gaji dari para pegawainya.

Jadi, kebutuhan dari masyarakat itu sendiri cukup tinggi juga. Berapapun yang dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri nantinya, dananya telah tersedia. “Jadi tidak perlu khawatir akan kesiapan dana Pegadaian,” katanya.

Untuk itu, jelas Lintong, bila butuh modal usaha, cukup di Pegadaian saja. Prosesnya mudah, cepat, tepat dan aman dengan jaminan BPKP mobil, sepeda motor memiliki usaha dan izin usaha dan sudah berjalan minimal 1 tahun, mobil/angkot keluaran 10 tahun terakhir, sepeda motor keluaran tiga tahun terakhir.

Syarat-syaratnya photo copy KTP, kartu keluarga yang masih berlaku, rekening listrik, PBB, telepon bulanan terakhir (asli), BPKB dilengkapi faktur pembelian asli, photo copy STNK + pajak masih berlaku; Photo kendaraan tampak samping dan depan, hasil gesek dan surat keabsahan kendaraan dari samsat; pas photo suami istri 3×4 masing-masing satu lembar.

Persyaratan tambahan untuk angkot photocopy izin trayek, speksi yang masih berlaku, surat keterangan kepemilikan kendaraan dari direksi (asli), kwitansi kosong materai Rp 6000, ditanda-tangani dan di Stempel direksi photo copy rangkap dua pakai map. (wie)

What do you think?

Written by virgo

Perbaikan Kinerja Sektor Perkebunan Dorong Ekonomi Sumut

Tati Ditemukan Tergeletak Dalam Tumpukan Sampah