in

Pengurus DPP HKTI Sumbar Dilantik

Petani Indonesia Harus Kaya Raya

Kondisi petani yang kerap menerima nasib yang kurang baik. Untuk itu, Himpunan Kerukunan Tani Nasional (HKTI), berkomiten membuat para petani lebih sejahtera.

Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) HKTI, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko pada acara pelantikan ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) HKTI Sumbar, di Padang, Jumat (7/7). 

“Saat ini, sektor pertanian di Indonesia dilayani rasa pesimistis, karena tidak banyak dari pemuda Indonesia sekarang yang mau jadi petani. Padahal dari segi lahan pertanian, masih luas,”  kata Moeldoko. 

Untuk diketahui, ujar mantan Panglima TNI itu, sektor pertanian yang mencakup tiga bidang yakni pertanian, peternakan dan perikanan menjadi tulang punggung negara di bidang pangan. 

Moeldoko mengajak generasi muda Indonesia mau dan ikut jadi petani. Bahkan dia sendiri sudah ikut terjun langsung di sektor pertanian. Itu dijalani Moeldoko pascatiga bulan pensiun dari TNI. 

Menurut dia, sektor pertanian harus dibangun dengan sistem dan manajemen yang bagus. “Pertanian tidak cukup dengan ketersediaan bibit dan pupuk saja,  tapi juga perlu pengawasan yang terpadu terhadap lahan. Karena ini jadi penentu bagus tidaknya hasil panen pertanian yang dibuat masyarakat,” tegasnya. 

Selain itu, pembangunan sektor pertanian juga perlu didukung dengan Ilmu teknologi (IT). “Gunanya untuk mengetahui kondisi dunia pertanian saat ini. 

Lalu mengetahui  apa yang dikerjakan dan apa yang dihadapi para petani. Terlebih menyangkut masalah penanganan hama, pupuk maupun bibit,” terang Moeldoko. 

Salah tahu program yang di HKTI Pusat, tambah Moeldoko  yakni pemuliaan tanah. “Soalnya, saat ini kondisi tanah pertanian banyak mengandung pestisida sehingga mempengaruhi hasil panen dari gabah rakyat.  

Masalah lain yang dihadapi petani adalah tentang pasar atau market dari hasil pertanian. HKTI akan mendorong pemerintah untuk bisa menstabilkan harga gabah petani.

”Petani harus kaya. Yang penting kerja keras. Lalu HKTI harus kawal para petani ini sehingga kedaulatan pangan nasional bisa dicapai, bukannya ketahanan pangan,” tegas mantan panglima TNI itu.

Terhadap pengurus HKTI Sumbar yang dilantik,  Moeldoko minta untuk mengelola organisasi lebih profesional. Jangan ragu dalam bekerja, kemudian HKTI harus mampu jadi solusi bagi petani. Karena cukup banyak masalah yang masih di hadapi petani. 

Ketua DPP HKTI Sumbar terpilih, Fauzi Bahar menyebutkan, ada tiga bidang yang masuk sektor pertanian,  yakni, pertanian, peternakan dan perikanan.

Menurut Fauzi Bahar, keberadaan HKTI sangat dibutuhkan karena ini jadi urat nadi bangsa dalam membangun kedaulatan pangan. “Petani kini dikhawatirkan dengan harga gabah yang tidak stabil serta ketersediaan pupuk. Ini membuat hasil panen petani jadi menurun yang berdampak pada ekonomi para petani,” kata Fauzi. 

Mantan Wali Kota Padang dua periode itu juga melihat,  masyarakat yang jadi petani lebih banyak di usia lanjut. Makanya melalui HKTI Sumbar ini, dia mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk mau jadi petani dan memajukan sektor pertanian.
 
Sementara itu Ketua Badan Pembina Organisasi HKTI, Oesman Sapta Odang (OSO) menyebutkan, agar HKTI bisa memeluk organisasinya secara baik sehingga bisa menjadi tempat untuk para petani cari solusi. 

“HKTI itu adalah sumber pengetahuan pertanian, anggotanya tidak semuanya petani, tetapi punya pikiran tentang bagaimana memajukan pertanian,” kata OSO. (*)  

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Eksotika Bromo Memukau Wisman di Hari Raya Yadnya Kasada 2017

OPD Lalai Kirim Dokumen Lelang