Baturaja (ANTARA Sumsel) – Ratusan tenaga perawat RSUD Ibnu Soetowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Jumat melakukan demo di Gedung DPRD setempat meminta oknum anggota dewan Mulawarman agar mengklarifikasi pernyataannya tentang kinerja rumah sakit melalui media sosial.
Menurut Direktur RSUD Ibnu Sutowo Baturaja Ogan Komering Ulu (OKU) dr Rina dalam orasinya meminta agar pihak DPRD setempat yang menerima kedatangan ratusan masa aksi agar mendatangkan oknum anggota dewan Mulawarman guna meminta maaf kepada tenaga perawat tersebut.
Sebab kata dia, pernyataan yang dibuat oleh oknum tersebut melalui media sosial facebook mengkritik kinerja dan fasilitas rumah sakit khususnya terhadap pasien rawat inap yang minim satu tempat tidur ditempati dua pasien.
“Pelayanan rumah sakit sudah sangat maksimal, tidak mungkin alasan tidak ada tempat tidur kami menolak pasien rawat inap yang mau berobat karena akan berakibat fatal bagi pasien itu sendiri,” ungkapnya.
Menurut dia, kritikan dari oknum tersebut melalui media sosial dinilai tidak etis dan merupakan berita bohong yang mencemarkan nama baik RSUD Ibnu Soetowo khususnya para tenaga perawat
Ia mengatakan, seharusnya oknum tersebut lebih bijak dapat mengetahui kondisi rumah sakit dan mendukung kebijakan RSUD tetap menerima pasien meskipun sudah tidak memiliki tempat tidur guna diberikan penanganan medis.
“Perkataan Mulawarman tidak mencerminkan dan merusak nama baik DPRD OKU. Seharusnya anggota dewan merupakan orang tua bagi kami dan masyarakat banyak, bukan menyebarkan berita bohong mencemarkan nama baik RSUD,” jelasnya.
Masa aksi meminta agar Mulawarman meminta maaf kepada pihak rumah sakit secara terbuka sekaligus mengklarifikasi pernyataannya melalui media sosial dan media massa.
Sementara Mulawarman anggota DPRD OKU dari Fraksi Partai Nasdem yang hadir di tengah masa demo mengaku pernyataan yang dituliskan melalui status di facebook tersebut merupakan curahan hati prihatin melihat kondisi RSUD minim fasilitas tempat tidur bagi pasien rawat inap.
Pernyataan tersebut kata dia, dibuat agar pemerintah dapat menambah fasilitas RSUD dan dipastikan tidak ada unsur mengkritik apalagi menyebarkan berita mencemarkan nama baik pihak rumah sakit.
“Saya secara pribadi dihadapan Dirut RSUD Ibnu Soetowo Baturaja dan ratusan tenaga perawat yang hadir dalam aksi ini meminta maaf. Dan untuk media sosial saya mengklarifikasi pernyataan yang saya tulis beberapa waktu lalu karena kesalahpahamanan saja,” ujarnya.
Editor: Ujang
COPYRIGHT © ANTARA 2017