Semua kampung, RT, RW, jorong, lurah dan nagari di Sumbar bisa melakukan seperti kampung tangguh di Kota Payakumbuh.
Masyarakat berperan aktif melakukan kesiapsiagaan penanganan Covid-19. Ada check point, thermo scanner, ada posko pendataan dan kesiapan membantu beras dan kebutuhan keluarga yang diisolasi mandiri.
“Pemprov Sumbar mengapresiasi, perwujudan kampung tangguh Kubang Gajah Situjuah lebih lengakap lagi dengan kegiatan ketahanan pangan, ada kolam ikan, tanaman cabe dan kebutuhan bumbu dapur serta ada tim yang bergerak melakukan kegiatan penyemprotan disenfektan sekali seminggu. Semoga ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya di Sumbar,” ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat peninjauan kampung tangguh Perumnas Kubang Gajah Situjuah, Kelurahan Limbukan Kecamatan Payakumbuh Selatan, Rabu (17/6/2020).
Hadir Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto, Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Arif Gajah Mada, Wali Kota Riza Falevi, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Wawako Erwin Yunas, Perwakilkan BNPB Pusat, Ketua DPRD Hamdi Agus, Dandim 0306/50 Kota Letkol Kav Ferry S Lahe, Kapolres Kota Payakumbuh AKBP Dony Setiawan, Forkopimda Payakumbuh OPD di lingkungan Pemko Payakumbuh.
Menghadapi tatanan normal baru produktif aman Covid-19, kata Irwan, ketahanan pangan sangat dibutuhkan sebagai penopang kehidupan masyarakat selama dan setelah menghadapi pandemi korona.
“Payakumbuh pemasok kebutuhan dari hasil pertanian dan peternakan terbesar di Sumbar, makanya kita nggak heran di sini lahan-lahan tumbuh kembang menopang perekonomian warganya, sehingga dalam menghadapi wabah Covid-19 dampaknya tidak terlalu signifikan,” ujarnya.
Sementara itu, Riza Falepi mengatakan tidak hanya 3, dirinya mendorong setiap kelurahan menjadi kampung tangguh secara bertahap. Tiga kampung tangguh ini akan menjadi percontohan.
“Insya Allah, akan ada kampung tangguh lainnya di Payakumbuh, dengan menggali potensi yang ada di setiap kelurahan agar rakyat kita bisa kuat menghadapi pandemi corona,” kata Riza yang berulang tahun ke-50 tahun tepat hari ini.
Kegiatan bersama diawali meninjau Taman Pangan Terpadu milik Polres Kota Payakumbuh.
Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan menindaklanjuti arahan Kapolri Jendral Idham Aziz menggerakkan program ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan lahan kosong di halaman belakang polres yang disulap menjadi Taman Pangan Terpadu.
Metode yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan unsur ketahanan pangan seperti beberapa jenis tanaman pangan, ternak dan ikan. Pada areal yang tidak terlalu luas tersebut, Polres Payakumbuh menerapkan beberapa model penanaman tanaman pangan seperti konvensional, aquaponik, dan hidroponik. Pada budidaya ikan dilakukan pemanfaatan saluran drainase serta Bioflok.
Nantinya hasil dari Taman Pangan Terpadu ini akan mampu memenuhi ketersediaan pangan, baik untuk personel Polres Payakumbuh maupun masyarakat sekitarnya. Inilah yang menjadi contoh oleh Pemerintah Kota Payakumbuh dalam menciptakan Kampung Tangguh Nusantara.
Ada tiga kampung tangguh yang diresmikan Gubernur. Pertama Kampung Tangguh Kubang Gajah di Kelurahan Limbukan Kecamatan Payakumbuh Selatan. Di sini dilakukan pelepasan bibit ikan.
Di Kampung Tangguh Nagari Koto Panjang, Kelurahan Koto Panjang Dalam dan Koto Panjang Padang Kecamatan Latina, dilakukan penanaman jagung bersama kelompok tani.
Ketiga di Kelurahan Payobasuang Kecamatan Payakumbuh Timur meresmikan Rumah Pangan Lestari. (rel)
The post Pola Kampung Tangguh Jadi Contoh. Apa saja yang Mereka Lakukan? appeared first on Padek.co.