in

Produksi Kawasan Manggis Pauh Meningkat

Produksi manggis mengalami peningkatan signifikan sejak beberapa waktu terakhir. Terutama, pada kawasan manggis di Kecamatan Pauh, Kota Padang. Di mana, capaian kenaikannya mencapai 800 ton.

Hal ini terungkap dalam diskusi yang dihelat Fakultas Pertanian Unand, diikuti  Tim Pengembangan Kampung Manggis  Fakultas Pertanian Unand, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Ir Syahrial  dan tim dari Bappeda Kota Padang yang diketuai Muhammad Hendri SE MT.

“Kegiatan ini menjadi kegiatan prioritas untuk tahun 2022-2024 dan berharap kampung manggis ini  tidak hanya menjadi Kawasan sentra produksi, tetapi juga sebagai kawasan agrowisata,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat.

Menurut dia, buah manggis komoditas potensial dan memiliki nilai ekonomi tinggi, mengingat semakin banyak negara yang mengakui manfaat buah manggis. Selain dikonsumsi berbentuk daging buah segar, kulit buah manggis dijadikan sebagai bahan baku industri farmasi, kosmetik maupun obat herbal.

Nah, sejak tahun 2000 pemerintah telah menetapkan manggis sebagai komoditas unggulan nasional dalam Riset Unggulan Strategis Nasional.Produksi manggis terus mengalami peningkatan.

Di Sumbar penetapan manggis sebagai komoditi unggulan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumbar No 521.305.2013 tanggal 26 Maret 2013 menyatakan Kecamatan Pauh, Kota Padang kawasan manggis.

Selanjutnya, lewat Melalui SK Wali Kota Padang No 286 Tahun 2021 tentang pengembangan  11 kampung tematik di Kota Padang untuk 2021-2024 salah satunya menetapkan Kelurahan Limaumanih di Kecamatan Pauh sebagai Kampung Tematik Manggis. Pengembangan kampung tematik manggis di Kelurahan Limaumanih terus dipacu dengan berbagai kegiatan secara terintegrasi yang melibatkan berbagai pihak.

Diskusi ini jiga membahas capaian-capaian kegiatan yang telah dihasilkan Tim Kampung Manggis Faperta Unand. Di antaranya, pelaksanaan FGD yang diikuti  masyarakat, kelompok tani manggis dan pihak pemerintahan setempat (lurah dan camat), penerjunan dosen dan mahasiswa Faperta Unand untuk pemberdayaan kelompok tani manggis.

Bappeda Kota Padang juga menginformasikan bahwa kegiatan akan menjadi kegiatan prioritas untuk tahun 2022 -2024 dan berharap kampung manggis ini  tidak hanya menjadi Kawasan sentra produksi tetapi juga sebagai kawasan Agrowisata.

Turut hadir dalam diskusi ini Dekan Fakultas Pertanian Dr Ir Indra Dwipa. Tim pengembangan kampung manggis Fakultas Pertanian Unand diketuai Dr Ir Agustian (Wakil Dekan I) beranggotakan para ahli di bidangnya yaitu: Prof Dr Ir Auzar Syarif MS (budidaya manggis),  Prof Dr Ir Aprisal MP (Konservasi Tanah), Dr Ir Ujang Khairul MS (Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman) dan Ir Refdinal MS (Pemberdayaan Kelompok Tani).

Tahun ini tim telah mengagendakan kegiatan yaitu: Penyusunan profile kampung manggis,pembuatan peta potensi dan kepemilikan lahan manggis, perbaikan teknik budidaya manggis (pemangkasan dan pemupukan), revitalisasi Kampung Tematik manggis, penyuluhan Pengendalian hama dan penyakit manggis terpadu, penyuluhan konservasi tanah berbasis tanaman manggis. (cr8)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Demonstrasikan Konsep Jaringan Green 5G, XL Axiata-Huawei Raih Penghargaan

SD Negeri 09 Pasaman Terbaik OSN Tingkat Pasbar