MEDAN (Berita): Menindak lanjuti hasil sosialisasi yang telah dilaksanakan pada bulan Desember 2016, Tim Penertiban aset PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan Balai Tehnik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut didukung oleh instansi terkait lainnya mulai melaksanakan penertiban secara bertahap terhadap bangunan liar di sepanjang rel dari Kilometer (KM) 3 + 00 sampai dengan Km 4+650 petak Jalan Medan hingga Stasiun Pulo Brayan, Senin (16/1). Dalam penertiban itu, PT KAI mengerahkan 2 unit mesin becho,
“Bangunan yang ditertibkan itu sebanyak 437 unit. Pantauan kami di lapangan sebagian besar warga ada yang membongkar dan mengosongkan sendiri bangunan ataupun lahannya,” kata Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero), Divre I Sumatera Utara Joni Martinus di ruang kerjanya, Selasa (17/1).
Saat penertiban sebut Joni, semuanya berjalan lancar dan kondusif sesuai rencana karena sebelumnya sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak bahwa warga diberikan tenggat waktu lebih kurang 1 bulan untuk membongkar sendiri bangunannya.
“Batas waktu yang kita berikan sampai tanggal 15 Januari kemarin,”ungkap Joni seraya menambahkan dari jumlah bangunan sebanyak 437 unit tersebut, lebih kurang 95 persen warga mau menerima uang tali asih sebesar Rp1,5 juta.
Joni menjelaskan, tujuan penertiban ini untuk mendukung program nasional mmperlancar pembangunan jembatan layang KA dan jalur ganda. ”Ruas tanah yang kita tertibkan adalah 12 meter kanan – kiri dari as rel,” tandasnya. (wie)
