in

Siaga Bencana

Fenomena alam siklon tropis Cempaka yang terjadi di Samudera Hindia membawa pengaruh dampak berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Selatan Banten, Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Kemudian angin kencang hingga 20 knot berpotensi terjadi di wilayah selatan Jawa.

Sepanjang Selasa (28/11), sejumlah wilayah terdampak langsung siklon tropis Cempaka ini. Yang cukup parah terjadi di Pacitan, Jawa Timur menyebabkan belasan orang meninggal. Sulitnya akses menuju lokasi dan tingginya curah hujan menjadi kendala menyelamatkan warga.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menginfomasikan, ada korban meninggal akibat banjir dan longsor yang menerjang Kabupaten Pacitan, Jawa Timur itu. Lebih dari 4.000 jiwa terkena dampak dan perlu dievakuasi. Sejauh ini, kerusakaan masih dalam pendataan dan pengungsi di kecamatan Pacitan ditempatkan di GOR Pacitan dan Masjid Sirnoboyo.

Dari Yogya dilaporkan, kondisi akibat siklon tropis membuat kota gudeg yang selama beberapa tahun tidak pernah dilanda banjir, kini sejumlah wilayah malah tergenang. Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Krido Suprayitno mengatakan, dampak cuaca ekstrem siklon tropis Cempaka hujan deras yang mengakibatkan 29 titik DIY banjir. Kabupaten Gunung Kidul menjadi wilayah paling parah.

Wilayah Jawa Barat juga sangat potensial terdampak siklon tropis Cempaka ini berupa hujan lebat dan angin kencang. Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung, Neneng Sugiarti mengatakan, masyarakat dataran rendah dan langganan banjir harus lebih berhat- hati. Di Bali, yang tengah dilanda erupsi Gunung Agung, diingat lebih mencermati fenomena perubahan iklim. Warga diminta menghindari area terdampok erupsi minimal 10 kilometer dari Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem.

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan atau Perum LPPNPI mengungkapkan, perpanjangan masa penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, turut dipengaruhi penyebaran abu vulkanik karena siklon tropis. Hal ini membuat angin di atas Bali berbelok ke arah selatan sehingga abu vulkanik menutupi jalur pemanduan lalu lintas pesawat udara dan ruang udara di atas Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Wilayah Ibu Kota Jakarta tak luput dari pengaruh siklon tropis Cempaka. Hal ini diingatkan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. Dia minta masyarakat Jakarta dan sekitarnya mewaspadai potensi hujan lebat dan angin kencang. Dari kejadian Selasa (28/11) dan Rabu (29/11) jelas dampak siklon tropis Cempaka memang telah melanda sebagian besar kota-kota di Jawa. Dampak ini, khususnya hujan lebat dan angin kencang diperkirakan masih terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Warga harus memahami iklim, cuaca, dan perubahan akibat dampak siklon Cempaka. Mereka juga perlu mengantisipasi atau meminimalkan risiko bencana. Misalnya, mengamankan diri ketika berada di jalan saat berkendara, ketika hujan lebat dan angin kencang.

Tokoh masyarakat harus ikut sosialisasi menghindari bencana atau meminilkan risiko siklon tropis Cempaka. Mulai kini petugas dan masyarakat dianjurkan membersihkan saluran-saluran air dan pembuangan yang berpotensi menyebabkan banjir. Mereka harus membersihkan lingkungan dan menebang dahan serta ranting pohon yang rentan patah. Pohon yang sudah tua seizin dinas pertamanan ditebang saja.

Kita mengimbau dinas-dinas terkait di kota-kota Jawa yang berpotensi terkena bencana banjir dan angin kencang menyiapkan peralatan lengkap untuk siaga. Dengan begitu, ketika bencana datang, seluruh peralatan telah tersedia. Juga tak boleh dilupakan dalam menghadapi musim hujan dalam cuaca ekstrem menjaga kesehatan dan kebugaran dengan mengonsumsi makanan sehat dan vitamin. Cuaca yang mudah berubah tiba-tiba dan diiringi angin kencang membuat tubuh rentan sakit. 

What do you think?

Written by Julliana Elora

Akbar-Hernoe optimistis penuhi syarat dukungan

Sejarah Ringkas Peradaban Manusia