Sebanyak 53 anak bersama kedua orangtua, yang sebelumnya sudah mendaftarkan diri, telah memadati halaman Klinik LKC sejak Minggu, (22/12/2019) pagi.
Satu persatu mereka mulai masuk ruang khitanan, untuk ‘disunat’ oleh enam orang tenaga medis dari Klinik LKC DD Sumsel.
Dari ruang khitanan, suasana bercampur aduk. Mulai dari anak yang menangis saat dikhitan, tapi ada juga anak yang justru tertawa melihat anak lain yang menanggis, padahal dia sendiri sebenarnya tengah di khitan.
Belum lagi, para orangtua yang mendampingi anak. Mereka ada yang terus memeluk sang buah hati saat dikhitan, mengajak buah hatinya berbincang-bincang untuk mengalihkan perhatian, dan tak sedikit juga yang menangis bahagia usai anaknya ‘disunat’.
Salah satunya Jerry Maselo, buah hati dari pasangan Deni dan Marleni, warga RT 49, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Jerry memilih menutup mukanya, karena tidak mau melihat proses khitanan yang sedang ia jalani. Sang ibu, Marleni terus memeluk buah hatinya. Sementara ayahnya, terus memberikan semangat disampingnya. Jerry pun, mampu mengalahkan rasa takutnya.
Raup wajah bahagia dari kedua orangtua, tampak jelas saat putra keduanya usai di khitan. Bahkan sang ibu , Marleni sampai meneteskan air mata bahagia. Sementara sang buah hatinya, Jerry Maselo yang cukup tegang saat khitanan langsung senyum bahagia, saat mendapatkan bingkisan dari Klinik LKC.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Klinik LKC Dompet Dhuafa Sumsel atas khitanan gratis ini. Khitanan gratis ini sangat membantu, karena kalau mau bayar pasti cukup mahal,” kata Deni.
Dari informasi yang ia dapat, untuk khitanan membutuhkan biaya Rp500.000-Rp800.000. Baginya, uang ini tentunya cukup besar.
Pria asal Aceh yang tinggal di Palembang ini, kesehariannya bekerja sebagai nelayan di Pulau Jawa ini. Penghasilannya sangat tergantung pada ikan yang ia peroleh.
Oleh karena itulah, khitanan gratis ini pastinya sangat membantu. Anaknya pun sangat senang karena setelah dikhitan gratis, malah mendapatkan bingkisan secara cuma-cuma.
Di tempat yang sama, Supervisor Klinik LKC DD Sumsel Uswatun Hasannah, mengungkapkan, jika bingkisan yang diberikan Klinik LKC berisi baju koko dan peci. Layaknya, anak-anak pada umumnya, bingkisan ini sebagai apresiasi atas keberanian anak yang mau dikhitan.
“Ada 53 anak yang ikut khitanan gratis di Klinik LKC DD Sumsel, 53 bingkisan juga telah kita siapkan,” jelasnya.
Anak-anak yang ikut khitanan kali ini, tidak hanya berasal dari Palembang saja. Ada empat anak berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Klinik LKC DD Sumsel, akan terus melanjutkan program khitanan gratis yang jelas-jelas sangat dibutuhkan oleh kaum dhuafa. Program ini bakal terus digelar pada tahun-tahun selanjutnya. #rel
in Nasional