Selasa, 15 Agustus 2017 15:21 WIB
MEDAN – Seorang pria berkebangsaan Malaysia berinisial TS dibekuk aparat keamanan Bandara Kualanamu, Deliserdang setelah tertangkap basah menyelundupkan sabu-sabu. Polisi masih memburu seorang rekannya yang berhasil meloloskan diri.
TS yang berasal dari Kedah ditangkap bersama barang bukti sabu-sabu 258 gram. Dirinya dibekuk tim gabungan saat baru tiba di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sabtu (5/8) lalu. Ketika itu anjing pelacak milik Tim K-9 DJBC Sumut berhasil mengendus keberadaan benda terlarang di tubuh tersangka.
“Reaksi itu langsung ditindaklanjuti petugas dengan mengamankan tersangka. Kemudian dilakukan pemeriksaan secara manual,” kata Kepala Bea dan Cukai Bandara Kualanamu, Zaky Firmansyah, Senin (14/8).
Diketahui tersangka datang dari Kuala Lumpur menggunakan AirAsia. Untuk memuluskan aksinya, tersangka mengemas sabu-sabu itu dalam bentuk kapsul sebanyak tiga buah. Masing-masing kapsul itu selanjutnya disembunyikan tersangka secara terpisah, satu di antaranya disembunyikan tersangka di dalam anusnya. “Dua lagi disembunyikan di saku, dan sepatu,” beber Zaky.
Penyidikan yang dilakukan di Polda Sumut mengungkap fakta kalau tersangka bagian dari sindikat besar. Dalam jaringan ini tersangka berperan sebagai kurir yang diperintahkan AN. Bila berhasil menjalankan bisnis haram ini, tersangka dijanjikan upah RM 1.000.
“Jadi di dalam pesawat ada pelaku lain yang berperan sebagai penyerta. Tersangka mengaku tidak kenal, dan tidak tahu yang mana penyerta itu,” timpal Kabag Pengawasan dan Penyelidikan Ditresnarkoba Polda Sumut AKBP JA Tanjung.
Skenarionya, tersangka akan bertemu dengan penyerta itu di luar bandara, setelah keduanya lolos dari pemeriksaan di bandara. Selanjutnya mereka akan pergi ke suatu tempat di Medan untuk melangsungkan transaksi serbuk candu itu.
“Skenarionya berantakan, karena kurirnya berhasil ditangkap,” kata Tanjung.
Dijelaskannya, polisi bersama BNN terus mendalami keberadaan penyerta tersebut dan jaringan lainnya yang ada di Sumut. Polisi mengindikasikan jaringan ini sebelumnya sudah pernah menyelundupkan narkoba ke Medan.(mad)
