tanjungpinang pos – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso menyebut tingkat darurat narkotika di Indonesia sangat parah. Saat ini ada 66 narkoba jenis baru yang masuk ke Indonesia Salah satunya adalah Flakka.
“ Ada 66 jenis baru yang masuk ke tanah air termasuk flakka Yang kita takuti karena itu sudah masuk di Indonesia,” kata pria yang akrab dipanggil Buwas ini dalam pernyataannya kepada wartawan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang Selasa (15/8). “ Kalau ditanya tingkat darurat seberapa parahnya ya parah banget Karena ini hanya beberapa jenis saja yang baru berhasil kita ungkap,” ujar Buwas.
Menurutnya dari puluhan jenis narkoba baru tersebut salah satunya adalah flakka yang dampaknya sangat menakutkan ” Tapi yang jenis baru itu sudah banyak Ada 66 jenis baru. Termasuk flakka, yang kita takuti karena (sebagaimana tayanga) di Youtube itu sudah masuk di Indonesia,” kata dia. narkotika jenis baru yakni flakka yang selama ini ditakuti pun sudah mulai beredar masuk ke Indonesia. “ Kami akan bekerja sama dengan Polri dan Bea Cukai untuk menelusuri Flakka yang sudah masuk (ke Indonesia) dan sumbernya darimana.
Dalam kesempatan ini Polisi dan BNN memusnahkan 1,4 ton sabu dan 1,2 juta butir sabu yang diamankan berkat kerja sama tim gabungan Polisi dan BNN sepanjang bulan Januari hingga bulan Juli 2017. Barang bukti yang dimusnahkan termasuk sabu yang diamankan di Anyer pada 13 Juli lalu dan ekstasi minion asal Belanda yang diamankan di kawasan Tangerang pada tanggal 26 Juli lalu.
Untuk diketahui Flakka adalah narkoba jenis baru dengan efek yang mengerikan pada penggunanya Efek narkoba asal Amerika Serikat ini membuat penggunanya bertingkah laku seperti zombie atau mayat hidup. Flakka merupakan jenis narkoba baru yang disebut-sebut sangat mematikan bagi orang yang menggunakannya Dampak Flakka begitu mengerikan Seseorang bisa kehilangan akal sehat dan melakukan hal yang mengancam keselamatan jiwa.
Untuk melakukan pemberantasan peredaran barang haram ini diperlukan kerjasama dari berbagai pihak Karena narkoba sudah menjadi musuh bersama. ” Kita tak bisa sendirian memberantas narkoba perlu ada kerja sama sejumlah pihak karena ini (narkoba) sudah masuk musuh negara,” tutur Buwas.
