JAKARTA – Peningkatan kualitas pengelolaan museum di Indonesia belum dilakukan secara komprehensif sehingga pengembangannya mengalami keterlambatan. Peningkatan kualitas komprehensif harus meliputi pembenahan sumber daya manusia (SDM) museum, manajemen, kemasan, hingga promosi.
Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Putu Supadma Rudana, mengatakan kualitas museum-museum di Indonesia terhitung rendah di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Eropa. Museum di Indonesia harus segera meningkatkan kualitas pengelolaan, terutama dalam memperbaiki kualitas SDM, dan pengemasan museum.
“Kita ambil contoh di Singapura, jumlah koleksinya sedikit, tapi narasi dan pengelolaannya bagus, jadi berkembang dengan baik,” kata Supadma, di Jakarta, Rabu (17/5). Demikian juga dengan pengelolaan museum-museum di Eropa. Dari sisi kelengkapan koleksi yang ada justru banyak berasal dari Timur Tengah dan Indonesia.
“Tetapi, lagi-lagi, karena pengelolaan yang baik maka museum berkembang pesat,” tegasnya. Wakil Ketua komisi X DPR, Ferdiansyah, memberikan catatan kepada Direktorat Jendral Kebudayaan Kemdikbud, salah satunya yaitu mengenai data dan informasi lembaga museum bagi masyarakat. “Mencari data lembaga permuseuman di ‘Google’ dan badan pusat statistik agak sulit, ini diharapkan menjadi perhatian dari direktorat,” ungkapnya. cit/E-3
