tanjungpinang pos – Bandara Hang Nadim Internasional Batam kembali mendatangkan satu unit mobil penyapu jalan atau road sweeper minggu ini. Dua mobil pembersih merk Dulevo seri 6000 evolution didatangkan manajemen BUBU Bandara Hang Nadim Batam dari Itali pada Rabu (13/09/2017) Kemarin.
Ssetibanya road sweeper di Hang Nadim langsung dilakukan uji coba oleh General Manager Bubu Hang Nadim Internasional Suwarso, Kamis (14/9/2017). Kendaraan ini merupakan kendaraan tambahan operasional mempercepat kinerja Hang Nadim untuk membersihkan kawasan bandara.
“Dari hasil uji coba kemampuan dan teknologi kendaraan ini sudah tak diragukan lagi,” kata Suwarso. Kendaraan itu menyedot dan membersihkan segala kotoran seperti batu pasir daun rumput bekas minuman dan sampah lainnya dengan daya tampung mencapai 6 ton. Unit sweeper merek Dulevo tersebut adalah keluaran terbaru persembahan perusahaan PT Starindo Cleaning Teechnologies.
Berdasarkan hasil riset internal Hang Nadim dan informasi yang diperoleh dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta sudah mengoperasikan sweeper merk Dulevo seri 5000 sebanyak 21 unit. Sebelum kendaraan pembersih wilayah Runway BuBu Hang Nadim kedatangan kendaraan pemadam kebakaran Foam Tender Type 1 buatan Jerman. Penambahan dua unit kendaraan Foam Tender canggih ini untuk memenuhi standar pelayanan Keselamatam Penerbangan di Bandara Hang Nadim.
Direktur Humas dan Promosi BP Batam Purnomo Andiantono menambahkan sesuai spesifikasinya dalam satu jam sweeper merek Dulevo itu memerlukan 15 liter Bahan Bakar Minyak. “Pada uji coba segala kotoran seperti batu pasir daun rumput bekas minuman dan lainnya bisa disedot,” kata Andi Kamis (14/9/2017).
“Sebagai Bandara kelas utama kategori level operasional PKP-PK (Penaggulangan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran) Bandara Hang Nadim adalah Level IX yang merupakan level tertinggi dalam pelayanan PKP-PK di operasional sebuah Bandara,” jelas Suwarso.
“Dengan bertambahnya sweeper ini kami harapkan akan mempermudah untuk menjaga kebersihan runway dan apron Bandara Hang Nadim,” harap Purnomo Andiantono.
