SANANA, ZonaSatu– Telan anggaran daerah hampir milyaran rupiah, kini fandasi bangunan Kantor Kecamatan Sulabesi Timur sudah mulai ambruk. Padahal proyek pembangunan Kantor Kecamatan itu baru saja selesai pekerjaan tahap II. Sesuai data LPSE Kabupaten Kepulauan Sula, pada tahun 2020 Pemerintah daerah mengucurkan anggaran melalui APBD sebesar Rp 450 juta untuk pembangunan tahap I Kantor Kecamatan Sulabesi Timur, kemudian di tahun 2021 Pemerintah daerah kembali mengucurkan anggaran melalui APBD sebesar Rp 400 juta untuk pembangunan Kantor Kecamatan Sulabesi Timur tahap II. Namun sangat disayangkan, pembangunan yang baru berdiri tiang-tiangnya serta ring blok dan dinding setengah itu sudah mulai ambruk fandasinya. Melihat hal tersebut, Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Sula (HPMS) Cabang Sanana, Halim Umafagur mendesak Polres Kabupaten Kepulauan Sula agar segera panggil dan periksa kontraktor pekerjaan proyek pembangunan Kantor Kecamatan Sulbesi Timur, selasa (7/6/22). “Diduga kuat proyek tersebut di kerjakan tidak sesuai RAB akibat kontraktor mau untung besar sehingga pekerjaan belum juga selesai tapi sudah rusak duluan, olehnya itu pihak penegak hukum dalam hal ini Polres Kepsul harus periksa pihak-pihak terkait, baik pihak Dinas PUPR, Kontraktor dan pemilik perusahan,”tegasnya.
